 |
| Foto : Illustrasi (Net) |
MenaraToday.Com - Tanjab Barat :
Para Aparatur Desa dan Kepala Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi mengeluh, pasalnya gaji yang mereka harapkan tidak kunjung mereka terima selama 4 bulan.
Menurut salah seorang Aparatur Desa yang enggan namanya dipublikasikan menyebutkan bahwa dulunya gaji yang mereka terima tidak ada masalah dan selalu lancar, tanpa ada kendala.
"Gaji tersebut sangat kami harapkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, biasanya tidak pernah tersendat seperti ini, sekarang sudah 4 bulan terhitung dari Bulan Maret hingga kini" ujarnya kepada MenaraToday.Com, Jumat (9/8/2021)
Selain itu aparatur desa tersebut mengaku adanya pemotongan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan potongan hampir Rp. 11 juta yang diduga hampir di setiap desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendapatkan potongan tersebut
Terpisah Inspektur Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat dikonfirmasi melalui hubungan WhatsApp terkait adanya pemotongan dana tersebut mengaku bahwa tidak dibenarkan adanya pemotongan dalam bentuk apapun.
"Pemotongan ADD tidak dibenarkan, kalau memang ada dan terbukti silahkan laporkan ke Aparat Penegak Hukum, tapi terkait DD ini lebih bagus konfirmasi kepada Kadis Pemberdayaan Desa (PMD) agar pemberitaannya berimbang" ujarnya.
Sementara itu, berhubung jarak tempuh, Kadis PMD untuk sementara belum dapat dikonfirmasi terkait lambannya gaji aparatur desa dan adanya dugaan pemotongan DD di setiap Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (Jangcik)