Miris, Juara 1 Kejurkab Pandeglang Cabang Renang Hanya Dapat Medali Dan Piagam, Orang Tua Peserta Tanda Tanya

 

Event Kejurkab Cabang Renang yang digelar di markas 320 Badak Putih pandeglang

Menaratoday.com PANDEGLANG-Kesal berkali-kali ikut lomba renang hanya mendapat medali dan piagam, salah satu orang tua peserta asal kecamatan labuan Agusta Heryadi (40) mengaku kecewa. 


"Anak saya Kevin Ramadhan usianya 7 tahun, sudah 2 kali ikut ajang lomba renang, yang pertama itu Fun Swimming dan yang ke dua Kejurkab yang digelar oleh PRSI pandeglang, dari kesemua event itu anak saya  juara 1 KU 5 gaya dada 25 meter, Juara 1 Gaya bebas 25 meter, dan peserta  lainnya yang jadi juara hanya diberi medali dan piagam saja, tidak ada uang pembinaan atau hadiah uang cash lainnya," tuturnya, Kamis (08/07/21).


Kata Agusta, padahal dalam setiap lomba banyak sekali pihak sponsor yang mensuport kegiatan tersebut, terakhir event yang diikuti oleh Kevin Ramadhan pada Juni 2021 lalu.


"Yang ikut banyak dari semua club renang dan sekolah-sekolah sekabupaten pandeglang, dari info yang saya dapat dari dulu perlombaan renang memang begitu tidak pernah ada hadiah uang pembinaan, kecuali event FLS2N yang digelar dinas pendidikan," jelasnya.


Seharusnya, lanjut Agusta yang namanya lomba atau pertandingan kebiasaannya kan pasti ada hadiah uang pembinaan atau apalah istilahnya, selain medali dan piagam atau piala, namun ini tidak ada sama sekali.


"Apakah karena pesertanya anak-anak? Jadi dianggapnya nggak ngerti dan tidak faham? Kalau caranya seperti ini gimana mau berkembang olah raga dan atlit pandeglang, kalau menggelar event hanya untuk mencari keuntungan semata," tukasnya kesal.

Hanif (12) dan Kevin (7) 


Hal yang serupa tutur Agusta, juga dialami oleh keponakannya Hanif (12). Akibat tidak pernah mendapat hadiah berupa uang, kini Hanif lebih memilih masuk Sekolah Sepak Bola.


"Sodara kevin juga sekarang (Hanif) banting stir, nggak tertarik lagi direnang, karena mungkin itu tadi gak ada uangnya kalau juara dilomba renang," ungkapnya sambil tersenyum.


Masih kata Agusta, yang perlu difahami adalah biaya sekolah renang yang dikeluarkan oleh para orang tua untuk mendidik dan melatih putra-putrinya. 


"Apa yang saya rasakan pasti dirasakan juga oleh orang tua lainnya, saya menyekolahkan anak saya ke sekolah renang itu Rp. 300 ribu sebulan, ya minimal klo ada hadiah uang pembinaan atau apalah istilahnya si anak pasti lebih bersemangat dan termotivasi lagi," tegasnya.


Agusta berharap, kedepan baik PRSI kabupaten, KONI dan pemerintah kabupaten pandeglang lebih memperhatikan dan lebih perduli terhadap potensi anak-anak daerah, dan tolong perhatikan juga kesejahteraan para pelatih dan Club renang berprestasi, agar  cabang olah raga khususnya renang dikabupaten pandeglang lebih berkembang lagi.


Sementara itu, Muhaimin Salah satu pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Pandeglang belum dapat dikonfirmasi.


ILA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama