Sidak DPRD Temukan Ratusan Kardus Obat Kadaluarsa, Sastra Joyo Sirait: Bila Perlu, Ganti Dirutnya

Menaratoday com, Simalungun:

Anggota DPRD Kabupaten Simalungun melalui Tim 5 yang di Ketuai Sastra Joyo Sirait (P- Gerindra) melakukan kunjungan kerja peninjauan LKPJ Bupati Simalungun TA.2020 di Seluruh Kecamatan Bandar. Dan setelah pertemuan di Kantor Camat Bandar, Kamis (1/7/2020). Anggota DPRD Tim 5 langsung kunjungan lapangan.

Anggota DPRD Simalungun sidak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan dan banyak menemukan keganjalan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan, pembangunan dan pelayanan di RSUD tersebut.

Sastra Joyo Sirait yang merupakan ketua Tim 5 DPRD Kabupaten Simalungun memeriksa ruangan ICU, Pelayanan Pendaftaran, Apotik, Penyimpanan Obat-obatan, Penyimpan Alkes dan incinerator pembakaran limbah B3.

Dan dalam pemeriksaan di ruangan ICU banyak ruangan rusak plafonnya dan ada sebagian bocor, sedangkan di ruangan Apotik diperiksa semua obat yang akan digunakan untuk pasien, ruang dokter gigi alkesnya tidak berfungsi dan paling parah di gudang penyimpanan obat ada ratusan Kardus obat yang kadaluarsa.

Sastra Joyo Sirait saat dimintai keterangannya, " Ini sudah sangat parah dan 2 tahun anggaran berturut-turut ada banyak temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) di RSUD Perdagangan mulai pengadaan Alkes hingga belaja obat- obatan, seperti saat ini banyak tumpukan obat kadaluarsa yang terindikasi sangat merugikan APBD. Bupati Simalungun harus ambil sikap tegas dan bila diperlukan ganti Dirutnya" Jelasnya.

Masih dengan Sastra Joyo Sirait, "Ini jangan menjadi ajang kongkalikong RSUD Perdagangan dengan pihak suplayer atau rekanan pengadaan obat. Harus ada penyesuaian belanja dengan pasien yang masuk rumah sakit.seperti hari ini pasien hanya 4 orang, jadi belanja pengadaan obat jangan enak main banyak kardusnya. Disini ada ratusan Kardus Obat Kadaluarsa, bukan hanya itu kita belum perkasa lagi semua Alkesnya. Kami DPRD sudah meminta daftar Alkes yang berfungsi dan tidak berfungsi, sehingga bisa diketahui nanti kemana semua Alkes itu.

Tadi banyak Alkes yang ada didalam ruangan tapi tidak berfungsi, seperti salah satunya alat dokter gigi yang mencapai puluhan bahkan ratusan juta biaya pengadaannya. Pemeliharaan gedung juga akan kita pertanyakan, RSUD Perdagangan sangat besar dan memiliki tenaga kerja hingga 240 orang, tapi kalau seperti ini, pasienpun tidak mau kesini berobat untuk apa hamburkan anggaran" Tutur Sastra Joyo Sirait.

Tim 5 DPRD Simalungun yaitu Sastra Joyo Sirait (ketua Tim), Binton Tindaon, Esron Simbolon, Histony Sijabat, Hendra Sukma Sinaga, Lindung Samosir dan Edi Sumanto didampingi staff DPRD, Amon Sitorus (Camat Bandar), Histani Sipayung (Kabid dari RSUD). Dalam kunjungan tersebut DPRD banyak membuat catatan rekomendasi untuk dapat di evaluasi pelayanan dan manfaat RSUD Perdagangan. (R1/red)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama