MenaraToday.Com - Deliserdang :
Warga Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, dikerjutkan dengan adanya peristiwa penembakan yang menewaskan seorang anggota Polri yang bertugas pada Ditresnarkoba Poldasu atas nama Aiptu Josmer Samosir Manurung,(44) warga Gang Melati Jalan Kebun Sayur Desa Lima Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Korban diketahui tewas dengan luka tembaka dibagian kening di Ladang korban yang berada di Gang Rotan Jalan Sultan Serdang, Rabu (18/8/2021) sekira pukul 22.30 Wib.
"Korban ditembak oleh pelaku Yones Siondhoni Naibaho (20)., warga Jalan Pelikan Raya Kelurahan Tegal Sari, Mandala 2 Kecamatan Medan Denai Kota Medan. Kejadian ini bermula saat korban tengah membersihkan senjata api miliknya di depan lemari baju korban dengan posisi berdiri. Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang dan merapas senjata api milik korban. Melihat hal tersebut, korban langsung berbalik arah ke arah pelaku dan pelaku langsung menembakkan senjata api milik korban ke arah kening sebanyak 1 kali. Mendapat tembakan terwsebut korban langsung terjatuh dan pelaku pun menyeret tubuh korban dengan maksud membuang tubuh korban. Namun pelaku tidak sanggup menyeret korban sehingga pelaku pergi meninggalkan tubuh korban dengan tetap memegang senjata api, pelaku meminta kepada tetangga disekitar lokasi untuk membantunya membuang tubuh korban, namun saat itu tetangga sekitar kejadian tiak mau mengikuti keinginan pelaku malah tetangga sekitar lokasi langsung mengamankan pelaku. Saat diamankan ke Mapolres Deliserang, Pelaku menyebutkan dirinya tega menembak korban sakit hati kepada korban yang sering memarahinya" ujar Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi kepada sejumlah awak media.
Lebih lanjut mantan Kapolres Asahan ini menyebutkan dari tangan pelaku, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senjata api Nomor HZ233987,Cal 9 X 19, 8 Butir amunisi tajam cal 9 mm, 1 buah magajen Senpi, 11 buah Kunci dan 11 buah tas sandang.
"Kini pelaku sudah kita tahan dan kita masih mendalami kasus ini" ujarnya mengakhiri (Nn/Red)