Air Sungai Cidurian Meluap, Perum Taman Cikande Kembali Di Landa Banjir.

MenaraToday.Com - Tangerang :

Warga Perumahan Taman Cikande, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang - Banten kembali dilanda banjir dari luapan air sungai Cidurian, Rabu (8/9/2021).

Berbagai upaya warga RT 004 sudah  memberitahukan kepada Pemerintahan Desa sampai ke tingkat Kecamatan bahkan  kepihak Developer juga sudah bertemu dengan warga saat banjir tahun lalu, begitu juga kepada pihak Bank perkreditannya, namun sampai sekarang pihak-pihak yang bersangkutan belum dapat mengatasi masalah banjir tahunan di perumahan Taman Cikande. ungkap Azis.

"Salah satu Warga yang terkena banjir mengatakan," Bahwa banjir tersebut sudah menjadi langganan tiap tahunnya, banjir ini dampak dari meluapnya sungai Cidurian yang mana perumahan  dengan Sungai Cidurian jaraknya tidak begitu jauh", sambung Azis.

 Bangunan rumah-rumah di perumahan Taman Cikande RT. 004 ini yang sering terkena banjir termasuk bangunan yang baru yang dipromosikan oleh Developer pada tahun 2018, namun kenapa bangunan yang baru ini malah sering terkena banjir, padahal saat promosi ada point bebas banjir, " Kata Azis saat dikonfirmasi di rumahnya.

Lanjut Azis bahwa warga yang terkena dampak banjir berharap menginginkan solusi yang terbaik dari pihak pemerintah Desa Cikande dan developer perumahan.

" Harapan warga ingin solusi yang terbaik misalkan pembuatan pintu air dan pengurukan normalisasi pada elepasi struktur tanah, dari file banjirnya pun menurut penjelasan kontraktor perumahan ini data yang dipakai adalah data tahun 2005. Kita sudah tempuh baik konsultasi dengan Pemerintah setempat mulai dari tingkat RT sampai ketingkat Kecamatan, kita kemarin minta penangguhan jika terus menerus banjir seperti ini kita akan mogok bayar cicilannya, " Terangnya.

Saat dikonfirmasi Lugani selaku Developer Perumahan Taman Cikande melalui via WhatsApp mengatakan, mohon maaf kalau belum tau data ontentik saya belum bisa bertemu resmi, karena saya harus ada laporan kepada pimpinan mengenai perjanjian pertemuan yang mengatasnamakan PT", ungkapnya. (Suproni)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama