Bupati Rohil Tinjau Langsung Kondisi Tiang Jembatan Pedamaran II Yang Patah

MenaraTodaycom - Rokan Hilir :

Mendapat kabar ada kejadian Ponton menabrak tiang jembatan Pedamaran II hingga patah, Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong bersama Wakil Bupati , H. Sulaiman langsung meninjau kelokasi untuk melihat kondisi realnya tiang jembatan yang patah, Selasa (7/9/2021) di Kepenghuluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Bupati Rohil Afrizal Sintong menggatakan kepada awak m tiang jembatan Pedamaran II disebabkan tertabrak ponton.

"Kita nanti akan koordinasikan dengan pihak PUTR Propinsi Riau bagaimana pertanggungjawaban pihak kontraktor atas patahnya tiang pengaman dan tiang penyangga jembatan Pedamaran II yang di tabrak ponton Pembawa Material PT. Dian Restu Anugrah ," kata Afrizal Sintong.

Lanjutnya, nanti akan dihitung oleh orang kita secara teknis, kita minta pertanggung jawaban kepada pihak kontraktor untuk memperbaiki tiang penyangga jembatan serta tiang pengaman jembatan secepatnya," tegas Bupati.

Bupati Afrizal Sintong juga berharap kepada pihak Dinas Perhubungan untuk melakukan pengawasan terhadap tonase kenderaan truk yang membawa muatan material ataupun sawit untuk tidak melebihi tonase yang sudah di tentukan pihak perhubungan.

"Saya berharap kepada Dinas Perhubungan untuk melakukan pengawasan terhadap mobil truck yang membawa bahan material maupun sawit tidak melebihi tonase agar kondisi jembatan Pedamaran II tetap aman," pinta Bupati.

la juga berharap agar pengerjaan proyek Jalan Lintas Pesisir Pedamaran tetap lanjut, namun untuk sementara waktu dalam pengangkutan materialnya jangan menggunakan Dumtruck  tapi cukup menggunakan CDvolt diesel saja agar tidak mempengaruhi kondisi jembatan yang sedang mengalami patah tiang penyangganya.dihatirkan bisa membahayakan 

Tampak Hadir dilokasi Kepala Dinas PUTR Rohil, Budiman, Kadis Perhubungan, Jasrianto, Camat Pekaitan Taryono SE dan Datin ini Penghulu Pedamaran Santi Utari, S.Pd. (Suwarno)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama