MenaraToday.com Surabaya :
Penanganan Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan, selama ini, menurut data dari Satgas Penanganan Covid-19, persentase kasus aktif Indonesia sebesar 5,34% sudah dibawah angka rata-rata kasus aktif dunia sebesar 8,56%.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr.dr Kohar Hari Santoso Sp mengatakan jika saat ini Jawa Timur telah terbebas dari Zona Merah dengan resiko tinggi penyebaran COVID-19.
Kini tinggal zona oranye dengan risiko sedang penyebaran COVID19 dan zona kuning untuk wilayah berisiko rendah penyebaran COVID-19. (1/9/2021)
Kabar baik disikapi TNI Angkatan Laut khususnya Koarmada II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur, dengan konsisten mengoperasikan depo isi ulang oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk dalam 10 provinsi dengan angka kesembuhan harian tertinggi dan sudah bebas dari zona merah.
“Meski saat ini kasus Covid-19 sudah mulai menurun, tetapi kita jangan sampai terlena. Kita wajib terus melakukan siaga, karena masih ada masyarakat yang membutuhkan oksigen darurat meski jumlahnya kini jauh berkurang dibandingkan saat awal beroperasi, “ terang Komandan Satgas Bantuan Oksigen Gratis TNI AL Koarmada II Kolonel Laut Agus Haryanto.
Lebih lanjut Kolonel Agus menambahkan, bahwa aksi cepat tanggap ini Pangkoarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) dalam mengimplementasikan perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. terkait bantuan kepada pemerintah untuk menekan dan mengendalikan penularan Covid-19 di Indonesia, telah dilaksanakan semaksimal mungkin dan konsisten.
Sebanyak 846 tabung sudah diisi ulang oleh Posko Bantuan Oksigen Gratis TNI AL Koarmada II untuk kebutuhan masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Satgas bantuan oksigen yang digawangi oleh personel Dislambair Koarmada II ini siaga selama 24 jam setiap harinya.
“Selain itu kita juga mengoperasikan satu depo isi ulang di Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan oksigen darurat masyarakat di wilayah sana. Sehingga saat ini ada dua depo isi ulang oksigen TNI AL, yang akan terus beroperasi 24 jam sepanjang masyarakat membutuhkannya. (Slamet Robadi/RED)