MenaraToday.Com - Malang :
Walikota Malang, Sutiaji menerima kunjungan relawan GWN dan 8 Warga RW 05 di Balai Kota Malang, Kamis (9/9/2021).
Dalam pertemuan itu, GWN hadir bersama rombongan beberapa Warga yang di Wakili Ketua RW dan Ketua RT di wilayah Kelurahan Sama'an yang ingin menanyakan tentang Tugas Relawan Covid-19 yang di rekrut Pemkot Kota Malang.
"Kedatangan saya selaku Pamong RW 05 dan GWN meminta penjelasan Bapak Walikota terkait adanya rencana program bantuan Tabung Oxigen dan Oximeter untuk RT/RW se Kota Malang. Selain itu juga ingin mendapatkan penjelasan terkait Surat Perintah Walikota sekitar setengah bulan yang lalu kepada RW se Kota Malang agar merekrut relawan Covid 19 di setiap RT" ujar tanya Ketua GWN Kota Malang
Dengan humanis Walikota menjawab pertanyaan serta memberikan pencerahan sejumlah kinerja Pemkot dalam menanggulangi Pandemi ini
"Dalam upaya mengoptimalkan Penangganan Covid-19 di tengah masyarakat, memang kami ada merekrut 3 orang relawan di setiap kelurahan, adapun Tugas Relawan tersebut memonitor jika ada warga yang melaporkan kondisi kesehatan, selanjutnya Relawan berkoordinasi dengan Pihak kelurahan" jelas Walikota
Walikota juga menjelaskan tidak adanya Sekolah Menengah Umum Negeri di wilayah kecamatan Blimbing.
"Sesui aturan yang berlaku, untuk Pemkot hanya ada beri kewenangan dalam menangani pendidikan di tingkat PAUD sampai SMP. Untuk SMU itu adalah Kewenangan Propinsi dan kami mengucapkan terima kasih atas masukkan nya, nanti masukan ini akan kami diskusikan pihak Propinsi" jelasnya.
Walikota juga menjelaskan kepada yang hadir, Ketika meninjau kemarin ke sekolahan dalam mengadakan sekolah tatap muka , harus ada alat pengukur suhu dan oksigen yang di sediakan di UKS sekolahan.
"Untuk membantu sekolah - sekolah yang melakukan tatap muka,Pemkot Malang Sudah memberikannya ke sekolah yang kami pesan dari Kementerian Kesehatan yang datang sebanyak 600 unit dan untuk sekolah yang belum dapat saya harapkan agar tetap bersabar menunggu datangnya lagi tabung oksigen yang kami pesan. Dan untuk pengukur suhu di harapkan sekolah menyediakan sendiri yang di sesuaikan untuk.kebutuhan sekolah " ujarnya
Walikota juga menyebutkan bahwa Pemkot Malang dimasa pandemi ini, selain menjalankan penangganan yang telah di tetapkan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat, Kami juga mengajak semua jajaran dan Pegawai Negeri di lingkungan Pemkot Malang untuk empati dengan sedekah Seribu (Serbu) setiap hari yang dikumpulkan setiap hari yang selanjutnya dipercayakan ke BAZNAS. Seribu sehari tersebut nanntinya diberikan untuk masyarakat yang kesulitan Ekonomi dan Hutang.
"Seandainya semua warga Kota Malang mengadakan jimpitan atau di kumpulkan di RT seribu setiap hari, dan di jadikan satu uangnya seluruh Kota Malang maka akan di peroleh jumlah yang fantastis dalam sebulan atau setahun. Nantinya uang tersebut bisa di gunakan dalam membantu Warga Kota malang yang membutuhkan" jelasnya
Walikota Sutiaji juga mengajak yang hadir dan masyarakat Kota Malang untuk saling membantu dan menolong warga sekitarnya yang perlu di bantu.
Di akhir pertemuan tersebut Sekretaris Daerah, Erik juga memaparkan Kota Malang sudah turun Level menjadi 3 yang sebelumnya berada di level 4 menurut penilaian dari Pemerintah Pusat.
Dalam kesempatan di sela foto bersama Walikota, Sekda juga mengatakan kepada menaratoday.com bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang Vaksin di kota malang
"Bagi masyarakat Kota malang yang ingin mengetahui tentang Vaksin di Kota Malang bisa mengakses ke link Vaksinasi.Malangkota.co.id "ujarnya mengakhiri (Lili/Fadil)