 |
| Petikan Surat Perjanjian Kontrak |
MENARATODAY.COM-Pembangunan jalan bama-pagelaran kecamatan pagelaran kabupaten pandeglang, banten, yang baru dikerjakan pada awal oktober 2021 ini, tuai keluhan warga. Pasalnya, sejak pengerjaan jalan tersebut dimulai aktivitas warga menjadi terganggu, sehingga berdampak juga pada perputaran ekonomi.
Keluhan tak hanya datang dari pengendara yang biasa melintasi jalur tersebut, namun juga muncul dari warga setempat yang rumahnya berada dijalur perbaikan jalan bama-pagelaran. Karena menurut mereka, banyak kendaraan yang akhirnya terjebak akibat adanya perbaikan jalan. Jangankan roda empat, roda dua pun tak bisa melewati jalur tersebut.
Ketua karang taruna kecamatan pagelaran Iding Gunadi melihat, proses pembangunan jalan bama-pagelaran ini terkesan asal dan terburu-buru.
"Hal itu terlihat dari minimnya kordinasi, sosialisasi dan juga tidak adanya papan informasi dari CV Galih Cantigi sebagai perusahaan pelaksana proyek," tuturnya. Minggu (10/10/21).
Akibat minimnya kordinasi dengan warga setempat, kata Idi, banyak kendaraan milik warga yang akhirnya tidak bisa dipakai beraktivitas, karena warga tidak diberi sosialisasi terkait pengerjaan jalan ini kapan dimulainya dan berapa lama pengerjaannya.
"Seandainya dari pihak pelaksana memberikan informasi sebelumnya warga bisa antisipasi, mungkin menitipkan kendaraannya ditempat lain yang sedianya ada akses keluar masuk kendaraan dengan normal, sehingga aktivitas dan roda ekonomi tetap berjalan," jelasnya.
Idi berharap, baik pemerintah dan juga masyarakat bersama-sama memantau proses pengerjaan jalan tersebut agar hasilnya maksimal.
 |
| Kondisi Jalan Bama-Pagelaran saat ini. |
Sementara itu, anggota DPRD kabupaten pandeglang dari Fraksi PKS Dede Sumantri menjelaskan, bahwa panjang jalan bama-pagelaran yang tengah diperbaiki saat ini sepanjang 1,1 Km, dengan biaya pengerjaan diambil dari dana bantuan keuangan (Bankeu) provinsi banten tahun 2021 sebesar Rp. 3.465.641.017 (Tiga Milyar Empat Ratus Enam Puluh Lima Juta Enam Ratus Ribu Empat Puluh Satu Tujuh Belas Rupiah).
"Panjang jalan 1,1 Km dan Biaya konstruksi jalan bama-pagelaran ini berasal dari Bankeu provinsi tahun 2021 sebesar Rp. Rp. 3,4 M lebih," jelasnya.
Ketika disinggung mengenai adanya keluhan warga akibat perbaikan jalan tersebut, Dede menjelaskan, dalam setiap Kebijakan pasti akan ada konsekwensi, begitu pun dgn pembangunan jalan Bama pagelaran ini.
"Yang terpenting sekarang tugas kita adalah mendorong pekerjaan jalan bama-pagelaran agar cepat selesai dan bagus," ungkapnya. (ila)