Lima Hari Tak Pulang Warga Cikeusik Kaler Ditemukan Tak Bernyawa Di Lintasan Kereta Api Cilegon

Arinah (Alm.) Ketika Ditemukan Warga Dilintasan Kereta Api Jombang-Cilegon. Rabu (27/10/21).


MENARATODAY.COM-Sempat dicari oleh pihak keluarga, Arinah (40) Warga kampung cikeusik kaler Rt/RW. 05/05 desa cikeusik kecamatan cikeusik, kabupaten pandeglang, banten ditemukan meninggal dunia. Rabu (27/10/21) sekitar jam 06.00 wib.

Arinah diduga kelelahan karena berhari-hari jalan kaki dari cikeusik hingga kota cilegon, dan jasad Arinah ditemukan oleh warga disekitar perlintasan keretapi api jalan Teuku Umar desa sukmajaya kecamatan jombang, kota cilegon, banten.

Sebelumnya, kepergian Arinah sempat diumumkan dilaman Facebook oleh akun  Enti Srihati. Dalam unggahannya,  Enti menyatakan, bahwa Arinah meninggalkan rumahnya sejak beberapa hari lalu, tanpa pamit kepada keluarganya.

"Katanya sih kangen anak-anaknya," tutur Enti dalam pesan singkatnya. 

Sementara itu, Babinkamtibmas Kecamatan Cikeusik Serda Eri Piatna mengatakan, bahwa Arinah ini memilik keistimewaan yang dideritanya sejak masih kecil. 

"Teh arinah atau yang akrab dipanggil Teh Juhe oleh warga dikampungnya ini merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ Plus) sejak almarhunah masih kecil, kalau kata orang sini mah Edan Eling, suaminya pun demikian sama kondisinya dengan sang istri, namun entah dimana sekarang keberadaannya," terang Serda Epi Piatna kepada tim menaratoday.com saat dalam perjalanan hendak menjemput Jasad Arinah Dicilegon. Rabu (27/10/21).

Epi mengatakan, Arinah memiliki 3 orang anak, yakni Sahrul (14), Epi (9) dan Yang ketiga masih balita usianya baru 2 tahun. 

"Anak pertama dan yang kedua saat ini disekolahkan oleh satu lembaga anak yatim piatu dijakarta, sedangkan yang ketiga menurut info yang didapat diasuh atau diadopsi oleh orang lain, karena memang kondisi ibunya seperti itu," tuturnya. 


Arinah (Alm.) Ketika Masih Hidup


Lanjut Epi, ketiga anaknya bukan dipisahkan, melainkan karena warga berempati kepada arinah dan ketiga anaknya, karena menurut penuturan warga sekitar, jika sedang kumat arinah ini bisa sangat kasar sekali kepada anak-anaknya.

"Kalau lagi kumat arinah ini sikapnya sangat buas sekali, mukulin anak-anaknya ini udah kayak mukulin maling tanpa ampun, bahkan anaknya yang kedua agak cacat akibat perbuatan ibunya, tapi kalau lagi normal dia ingat sama anak-anaknya dan mencarinya," jelas Epi.

Sepertinya, kata Epi, kepergian Arinah selama beberapa hari kemarin kemungkinan karena dia lagi "sehat", sedang ingat anak-anaknya dan biasanya jika kondisinya lagi sehat dia akan mencari ketiga anaknya itu.

"Arinah tahu kedua anaknya disekolahkan dijakarta, kemungkinan ini ya kemungkinan, asumsi kami dia bisa ada dicilegon itu hendak menyusul kedua anaknya itu, sehingga kelelahan dan akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa disekitar lintasan kereta api dijombang cilegon, tapi sampai saat ini kami juga masih menunggu hasil dari pihak kepolisian disana (Cilegon)," tutupnya. (ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama