Menaratoday.com, Simalungun:
Pelaksanaan kegiatan sumber anggaran Dana Desa (DD) TA.2021 di Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun menjadi pertanyaan dan membuat presepsi negatif di kalang masyarakat yang terindikasi anggarannya diterima, tapi tidak dimanfaatkan untuk masyarakat Nagori.
Pasalnya, hingga saat ini sudah memasuki bulan November 2021 dan akan menutup laporan tahunan penggunaan anggaran, namun plank transparansi penggunaan DD yang seharusnya di pajang di Kantor Nagori hingga saat ini belum ada terlihat di Kantor Pangulu Nagori Jawa Tongah. Dan diduga Pangulu Jawa tongah melanggar Pasal 52 UU Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan informasi publik (KIP).
Dalam pantauan menaratoday.com di lingkungan kantor Pangulu Nagori Jawa Tongah yang tampak terlihat malah papan informasi/transparasi Penggunaan DD TA.2020, Selasa (16/11/2021).
Hal tersebut membuat banyak pertanyaan atas kinerja P. Rajagukguk sebagai Pangulu Nagori Jawa Tongah dan penggunaan anggaran DD TA.2021 terkesan ditutupi pada masyarakat. Mengapa informasi penggunaan DD TA.2021 tidak ada?
"Kamipun belum tau kemana aja Dana Desa itu TA.2021 dibuat pangulu. Karena emang dikantor pangulu tidak ada dipajang itu papan transparasi seperti sebelumnya, kalau kami bilang disalah gunakan, kami belum bisa buktikan juga bang, tapi mengapa penggunaan DD ditutupi? Ini banyak juga pertanyaan dari masyarakat sih bang" Jelas masyarakat yang meminta namanya dirahasiakan saat diminta tanggapan, dan mengaku warga Jawa Tongah.
Namun diwaktu terpisah saat Pangulu Jawa Tongah, P.Rajagukguk dicoba ditemui dikantornya untuk dikonfirmasi, P.Rajagukguk tidak berada dikantor dan tidak diketahui staffnya, apakah ada tugas diluar?. Menurut salah satu KUR yang ditemui dikantor Nagori Jawa Tongah, "Tidak tau kemana, sekarang pangulu tidak berada ditempat dan belum ada datang dari tadi" Jelas KUR dengan singkat. Dan waktu saat berkunjung menaratoday.com sekitar Pukul 12.19 Wib yang masih jadwal masuk kantor biasanya. (R1/red)