MenaraToday.Com - Asahan :
Seorang perwira TNi AL Lanal Tanjung Balai Asahan rela menghabiskan uangnya untuk mendirikan pesantren Tahfiz Quran , pesantren yang didirikan sejak enam tahun lalu di kecamatan Simpang empat , kabupaten Asahan Sumatera Utara ini telah mempunyai 101 orang santri tanpa dipungut biaya.
Dengan seragam lengkap Mayor Nabil mengajarkan agama kepada anak- anak mulai dari membaca Al Qur'an , tauhid , Fiqih , Tilawah dan menghafal Al Quran . Pondok Pesantrennya diberi nama Intishobul Bahri yang artinya kejayaan dilaut hal ini sesuai dengan tugasnya saat ini menjabat sebagai Palaksa atau wakil Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan .
Pria 54 tahun ini telah bertugas di Angakatan Laut sejak 35 tahun lalu , kebanyakan tugasnya berada di atas Kapal perang.Dia mendirikan Pesantren ini karena merasa terpanggil dengan melihat banyaknya generasi muda yang sudah tidak rindu lagi dengan Alquran.
" Anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya bermain atau menonton televisi. “Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Alquran". Ujarnya
Dirinya harus membagi waktu antara tugas dan guru agama , ia mengajar agama pada sore hari setelah selesai dinas .Mayor Nabil ingin membuktikan bahwa tentara bukan orang yang menyeramkan , tentara juga bisa memberi kontribusi dengan memberikan edukasi terkait ajaran agama.
Bukan hanya belajar membaca Alquran , para santri juga diberi didikan sholat dan selalu sholat berjemaah .(FM)