MENARATODAY.COM-Persatuan Pencaksilat Indonesia (PPSI) Kabupaten Pandeglang membawa pulang 8 piala setelah mengikuti kegiatan pasanggiri Jawabarat, DKI dan Banten.
Ketua PPSI Pandeglang Defit tanfidiah S.E mengatakan, pada pasang giri ada tiga kategori yaitu anak, reamaja, dan dewasa. Untuk golongannya yaitu tunggal, rampak dan ijen.
"Kita merata semua kategori ada, walaupun masih baru aktif setelah 20 tahun fakum, Alhamdulillah bisa meraih prestasi," katanya. Sabtu Malam (25/12/21).
"Dan alhamdulillah mendapat suport dari Bupati Pandeglang, kami akan bekerja keras lagi untuk meraih sebuah prestasi," imbuhnya.
Defit berharap, kedepan PPSI ini bisa menjadi sebuah muatan lokal yang dapat diajarkan kesemua kalangan, sebab kata dia, pelestarian seni itu sangat penting salah satunya melalui media pendidikan.
"Kita sudah siap, ada buku acuan untuk PAUD, TK, SD, ini hasil penelitian. Untuk mulok acuannya juga ada, untuk penilaian semuanya sudah lengkap," pungkasnya.
Prestasi ini mendapat apresiasi dari Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita dan para atlit pun diundang langsung ke Pendopo Pandeglang.
"Saya bangga, selain sebagai pelestarian seni budaya, PPSI juga telah mengharumkan nama Pandeglang," ungkap Irna.
Menurutnya, seni ini penting dilestarikan dan dikembangkan. Apalagi Pandeglang memiliki program Gelar Seni Unggulan Sekolah (Genius).
"Kami sangat suport sekali, dan kami memberikan bonus untuk PPSI, semoga seni budaya silat ini terus digaungkan dari sekolah dasar hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)," tuturnya.
Sementara itu, sekretaris dinas pendidikan (Sekdisdik) pandeglang Sutoto menuturkan, pihaknya siap mendorong PPSI menjadi muatan lokal dan ekstrakulikuler di sekolah.
"Akan kami segera tindaklanjuti untuk muatan lokal ataupun ektrakurikuler," ujarnya. (la)