Dianggap Gagal Bangun Komunikasi, Gubernur Banten Layak Untuk Di Makzulkan

Ketua DPW SPN Banten Puji Santoso


MENARATODAY.COM-Aksi anarkis yang dilakukan oleh para buruh pada Rabu 22 desember 2021, berbuntut panjang, selain dilaporkan kepada pihak kepolisian, para buruh pun terancam alami pemecatan masal. Pasalnya, Gubernur Banten diduga telah melakukan penghasutan kepada para pengusaha dibanten agar melukan pemecatan kepada para buruh. 

Menyikapi hal ini Ketua DPP Sarikat Pekerja Nasional (SPN) Puji Santoso angkat bicara. Menurutnya, Gubernur Banten terbukti gagal dalam meminimalisir konflik daerah, menutup ruang komunikasi Rakyat Buruh dengan segala macam arogansinya. 

"Gubernur Banten seolah sengaja melakukan perbuatan melawan hukum dengan menghasut Para Pengusaha untuk memecat buruhnya dan menggantikan dengan buruh yang diupah 2,5 jt/bulan," tuturnya. Senin (27/12/21).

Statement yang arogan dan tidak beradab tersebut menurutnya, telah memicu dan memunculkan reaksi berupa kerusuhan dan keresahan rakyat khususnya buruh, dan dengan politik playing victim yang sedang dimainkan saat ini seolah diarahkan untuk konflik sesama rakyat Banten, hal ini dilakukan untuk menutupi kesalahan atas ucapan-ucapan yang tidak beradabnya.

"kegagalan dalam memimpin, mengayomi dan membela rakyatnya saat ini, dan dengan niatan memenjarakan rakyat buruh,  maka Gubernur Banten sudah Gagal dalam tugas sebagai Abdi Rakyat dan Abdi Negara,  maka sudah selayaknya untuk dimakzulkan," tukasnya. (la)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama