Butuh Bantuan Rehab, Bangunan Sekolah PAUD Wiyata Guna di Desa Gununganten Cimarga Memprihatinkan

 

Begini Kondisi Gedung Sekolah PAUD Wiyata Guna yang berada di kampung Cikeuyeup, Desa Gununganten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. (Doc.ila nurlaila sari_menaratoday.com)

MENARATODAY.COM, Lebak - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangatlah dibutuhkan untuk menimba ilmu sejak dini.  

PAUD sangat di butuhkan anak-anak pra sekolah, ketika hendak memasuki jenjang pendidikan ke Sekolah Dasar.

Karena di PAUD inilah mereka, anak usia dini diberikan pelajaran dasar.

Ketika keinginan dan semangat tinggi untuk mencerdaskan Anak di desa, khususnya anak  usia dini, banyak kendala yang harus di hadapi, ini menjadi persoalan. 

Salahsatunya, kondisi bangunan sekolah yang sudah tak layak untuk digunakan.

Seperti yang terjadi pada sekolah PAUD Wiyata Guna yang berada di kampung Cikeuyeup, Desa Gununganten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. 

Berdasarkan pantauan, memang bangunan sekolah tersebut, sudah sangat mengkhawatirkan. 

Seperti dinding tembok sudah banyak mengalami keretakan, kayu-kayu penyangga atap genting sudah rapuh. Bahkan sebagian bangunan sudah tak beratap lagi. 

Pengelola sekolah PAUD Wiyata Guna Sunarya mengatakan, sekolahnya sejak berdiri sampai saat ini belum tersentuh.

Baik rehab atau pun perbaikan dari pihak-pihak terkait. 

Terlebih kondisinya sekarang sangat mengkhawatirkan dengan bangunan yang mulai rapuh.



"Sekolah ini belum pernah ada perbaikan oleh pemda, saat ini yang kami pikirkan adalah keselamatan anak didik kami, karena rapuhnya bangunan yang kami kelola dan daya tampung yang sangat minim," kata Sunarya, Selasa 25 Januari 2022.

Sunarya menerangkan, dari jumlah murid 51 siswa yang terdiri Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK), itupun di bagi 2 dengan luas bangunan 4x6 meter," jelas Encun sapaan akrab Sunarya.

Encun menuturkan, para tenaga pendidik dan pengurus sekolah PAUD tersebut sangat berharap adanya bantuan baik dari pemerintah maupun pihak lain. 

"Untuk merehab sekolah ini demi kelangsungan terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan aman nyaman tanpa ada kekhawatiran dengan kondisi bangunan yang rapuh," ujarnya.

"Kami para dewan guru dan pengurus sekolah PAUD ini berharap sekali mendapat bangunan baru yang layak bagi anak didik kami yang tidak selalu dibayang-bayangi ketakutan akan robohnya bangunan peninggalan bapak guru kami," harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gununganten, Parman mengatakan, terkait bangunan PAUD yang rusak diwilayahnya yang membutuhkan bantuan rehab, sudah ada rencana akan dianggarkan melalui Dana Desa (DD) tapi anggarannya tidak ada.

"Memang mau menganggarkan tadinya, dari DD ternyata tidak ada. Fisik, jalan dan jembatan juga pada rusak, sementara uangny tidak ada pak," tukasnya. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama