Depresi, di Duga Jadi Penyebab Pemuda di Camara Gantung Diri, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Agus tengah di evakuasi oleh Polsek Cigeulis, Satpol PP dan Warga. Rabu 19 Januari 2022.


MENARATODAY.COM, Cigeulis - Agus (18) bin Ade Suhendi warga Kampung Camara Wakaf Blok Lio RT/RW.002/002 Desa Banyuasih Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang, Banten, yang di temukan tewas tergantung di pohon cengkeh pada Rabu 19 Januari 2022 sekira pukul 07.05 WIB di duga akibat depresi.

Salah satu teman korban Johani (24) mengaku, korban sempat datang ke rumahnya pada malam sebelum ditemukan tewas tergantung tadi pagi. 

"Korban memang sempat bertamu dan membuat kopi sendiri di rumah saya kira-kira pukul 20.00 wib, gak lama korban berpamitan pulang, kayak orang linglung," Jelasnya. Rabu 19 Januari 2022.

Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Cigeulis, Bripka Arkan mengatakan, telah di temukan mayat berjenis kelamin laki-laki, di Kampung Camara Wakap blok Lio Rt. 005 Rw. 002 Desa banyuasih Kecamatan Cigeulis, tepatnya di kebun milik Asnawi.

"Ketika di temukan oleh warga bernama Endang, korban Agus menggunakan sweater lengan panjang berwarna hijau lumut  dan memakai celana pendek warna hitam motif bintik putih, dalam keadaan meninggal dunia dengan cara leher terikat sarung yang menggantung di pohon," tuturnya. 

Panit Arkan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan kedua orang tuanya, diketahui bahwa korban seorang pendiam dan sering menyendiri.

"Menurut keterangan ibu kandung korban, Atikah, terakhir korban keluar rumah pukul 17.00 wib hari selasa 18 januari 2022, dan tidak kembali ke rumah hingga kemudian ditemukan sudah tak bernyawa tadi pagi," ujarnya. 

Panit Arkan menambahkan, saat di temukan kondisi badan korban sudah mulai kaku, tidak di temukan luka bekas kekerasaan, terdapat luka lebam pada mata kiri, namun luka tersebut sudah ada sejak tiga hari kebelakang, hal itu sesuai keterangan keluarga dan teman korban.

"Dari keterangan dokter Rizal yang memeriksa korban, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, ditemukan sperma air mani   pada celana dalam korban, dan pada anus mengeluarkan feses, juga ditemukan jejak (luka) dileher korban," tukasnya. 

Masih kata Panit Arkan, pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan dan menerima keajadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

"Korban sudah di makamkan pada siang ini oleh pihak keluarga di Kampung Camara Desa Banyuasih Kecamatan Cigeulis," tutupnya. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama