Di Duga Lakukan Kecurangan, Toko Emas SB Di Labuan dikeluhkan Konsumen

Foto: Ilustrasi (Pixabay)


MENARATODAY.COM, Labuan - Sejumlah warga keluhkan tindakan salah satu toko Emas SB, yang terletak di Pasar Labuan, Desa Labuan Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang telah bertindak semena-mena kepada para konsumennya.

Tindakan yang dimaksud adalah pemotongan harga jual emas di toko tersebut yang terkesan sesuka nya. 

Menurut penuturan salah satu sumber yang enggan disebut namanya, ketika hendak menjual cincin milik ibunya seberat 4 gram, pelayan toko meminta surat dan cincin tersebut. 

Kemudian, kata dia, surat dan cincin milik ibu nya tersebut sempat di lihat oleh pelayan tadi, lalu di serahkan kepada pemilik toko Emas SB tersebut yang biasa dipanggil Nci. 

Tak lama, masih kata sumber, pelayan toko menyerahkan uang sebesar Rp. 1.620.000, padahal seharusnya ia menerima uang Rp2.280.000.

"Saya kan jual Emas pol (24 karat) punya ibu saya, totalnya 4 gram, tapi yang 1 gram nya udah dijual, jadi sisa 3 gram, saat beli harganya Rp780 ribu per gram, tapi kok yang saya terima cuman Rp1.620.000, saya rugi Rp660 ribu," tutur sumber yang enggan disebut namanya kepada tim menaratoday.com. Senin 24 Januari 2022.

Lanjutnya, ketika mengetahui hasil penjualan Emas milik Ibunya tersebut jauh dari yang seharusnya didapat, dirinya sempat meminta untuk dibatalkan.

Namun, ditolak oleh pelayan toko dengan dalih sudah masuk data komputer toko dan tidak bisa dibatalkan.

"Masa potongannya hampir Rp250 ribu per gramnya? Yang bener aja! Saya kaget pas terima uang hasil penjualan emas ibu saya ternyata tidak sesuai, alasannya emas ibu saya itu sudah mengalami susut, dari 3 gram jadi 2,7 gram," ujarnya. 

Alhasil, lanjutnya, dirinya hanya bisa pasrah menerima  hasil penjualan Emas milik ibunya itu dengan hati sangat kecewa.

Berdasarkan hasil penelusuran dilapangan, sebelumnya ternyata banyak juga yang mengeluhkan hal yang sama.

Dengan modus, Emas telah mengalami penyusutan dan potongan harga jual yang semena-mena.

Namun meski telah banyak korbannya, tidak satupun yang berani melaporkan toko Emas tersebut kepada pihak kepolisian dengan alasan takut ribet. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama