Klaim Sudah Modali Rp60 Juta, PJTKI Ogah Pulangkan HY Ke Indonesia



MENARATODAY.COM, Pandeglang – Malang benar nasib HY (28) warga kecamatan panimbang, kabupaten pandeglang, Banten.

HY merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang saat ini tengah berada di Arab Saudi tanpa kejelasan status pekerjaan.

Diduga, HY menjadi korban penipuan agen penyalur  tenaga kerja, sehingga HY terancam tidak bisa pulang ke tanah air.

Sementara itu, perusahaan yang kini menampung HY di Arab Saudi mengaku rugi jika harus memulangkannya ke Indonesia. 

Sebab, perusahaan tersebut sudah mengeluarkan kocek hingga Rp60 juta untuk mendatangkan HY dari Indonesia agar bisa bekerja di Arab Saudi.

Kata HY, kabar perusahaan tidak bisa memulangkan dirinya ke Indonesia ia terima langsung dari Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Arab Saudi.

“Semalam (waktu Indonesia) saya dapat kabar dari orang KBRI, bilangnya begitu pak. Katanya perusahaan yang nampung saya di sini (Arab Saudi) enggak mau mulangin saya, dia enggak mau rugi soalnya udah abis biaya Rp60 juta,” kata HY pada wartawan. Jumat 28 Januari 2022.

Menurut HY, uang yang dikeluarkan perusahaan di Arab Saudi diduga diterima oleh sponsor atau agen penyalur TKI di Indonesia.

Sebab, dari pertama datang hingga sekarang, ia belum pernah menerima uang dari perusahaan sebagai jasanya bekerja di Arab Saudi.

“Kayanya dikasihnya ke sponsor saya yang di Jakarta. Soalnya saya belum dapat gaji sama sekali, kerja juga belum. Cuma pertama aja pas mau berangkat saya dikasih uang Rp4 juta sama sponsor,” bebernya.

HY juga memberi kabar bahwa saat ini ia sudah terhitung tiga kali berpindah tempat setelah tiba di Arab Saudi. 

Mulai dari wilayah Jeddah, Riyadh dan kini ia ada di Madinah setelah dipindahkan pada 26 Januari 2022 kemarin.

Namun HY mengaku, sedikit merasa terobati karena KBRI di Arab Saudi sudah mulai merespon aduan dirinya.

Tambah lagi, keluarganya dikampung juga sudah didatangi oleh pihak Disnakertrans Pandeglang serta Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Mudah-mudahan bisa cepet ada jalan keluar pak. Saya pengen cepet pulang, khawatir kalau lama-lama di sini karena saya juga trauma udah ditipu sama yang nawarin saya kerja di Arab,” harapnya. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama