 |
| Ilustrasi |
MENARATODAY.COM, Cibaliung - Maraknya perampasan kendaraan bermotor di wilayah kabupaten pandeglang oleh oknum yang mengaku aparat, membuat masyarakat menjadi resah dan curiga.
Salah satunya seperti yang terjadi di desa sorongan Kecamatan Cibaliung, dimana ada beberapa orang mendatanggi salah satu warga setempat, dengan dalih mempertanyakan kendaraan bermotor.
Berdasarakan informasi dari salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya mengatakan, oknum yang diketahui berjumlah tujuh orang mendatangi warga berinisial Ustad “A”.
"Ke tujuh oknum yang mengaku dari kepolisian Polda Metro Jaya ini, mencari informasi dimana ustad “A” karena di sinyalir sudah melakukan jual beli motor secara ilegal," tuturnya. Sabtu 29 Januari 2022.
Ia menuturkan, ke tujuh oknum polisi ini, mencari Ustadz "A" karena mau mempertanyakan perihal dugaan jual beli motor.
"Pasalnya semenjak bulan Oktober, sering terjadi perampasan motor. Namun, Ustad A berbalik bertanya kepada para oknum tersebut mengenai sprint tugas, ke tujuh oknum polisi tersebut tidak bisa menunjukannya. Terpaksa oknum ini diamankan oleh masyarakat sorongan sambil dimintai keterangan maksud dan tujuannya,” katanya.
Ia menambahkan, ke tujuh orang oknum Polisi yang dipimpin oleh Bripka AN ini mengaku dari Polda Metro Jaya.
"Ke tujuh oknum tersebut sudah di amankan di Polsek Cibaliung dan langsung dibawa ke Polres Pandeglang," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Cibaliung, AKP Pupu membenarkan kejadian tersebut.
"Pelaku saat ini telah diamankan di Polres Pandeglang, dan kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat sorongan, yang sudah siaga dan cepat memberikan informasi hingga kondusifitas lingkungan terkendali aman," tukasnya.
AKP Pupu berharap, masyarakat tidak terprovokasi karena masalah ini sudah ditangani. (la) ***