 |
| Menko PMK Muhadjir Effendy, simbolis serahkan bantuan bagi warga terdampak gempa bumi sumur. Minggu 16 Januari 2022. |
MENARATODAY.COM, Pandeglang - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, setelah tinjau korban gempa yang terdampak gempa bumi sumur, pihaknya akan segera koordinasi dengan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menteri Muhadjir Effendy mengatakan, gempa bumi sumur ini dampaknya serius, khususnya di Kabupaten Pandeglang mulai dari sosial, maupun sarana prasarana. Minggu 16 Januari 2022.
Ia menuturkan, pihaknya akan menunggu data terdampak gempa bumi sumur, mulai dari jumlah warga yang menjadi korban, bangunan roboh dan jalan rusak yang sudah dihimpun oleh Pemkab Pandeglang.
"Memang Bupati Pandeglang sudah menyampaikan jumlah rumah roboh, sarana kesehatan yang rusak dan sarana pendidikan, ini akan terus diinventarisir selama masa tanggap darurat," tukasnya.
Selesai tanggap darurat kata Menteri Muhadzir Effendy, akan dilanjutkan kepada tahap rehabilitasi dan rekontruksi.
"Kita akan upayakan secepat mungkin," ucapnya.
Sementara Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita menjelaskan, update data terakhir pada pukul 08.00 WIB, kerusakan bangunan kurang lebih ada 1.114 rusak ringan, 337 berat dan 443 rusak sedang.
"Selama tanggap darurat kami input data sampai tim verifikasi turun baik dari BPBD mapun BNPB," tutur Irna
Menurut Irna, dalam pendataan ini tentu tidak sembarangan harus berdasarkan laporan yang jelas di lapangan.
"Kita harus benar, karena ini data calon penerima bantuan, nanti keputusan nya dari tim verifikasi untuk kelayakannya," ujarnya.
Selain rumah warga, dikatakan Irna, banyak juga fasilitas pemerintah yang mengalami kerusakan seperti sekolah dan puskesmas.
"Ada 36 sekolah yang rusak terdiri dari TK, SD dan SMP termasuk juga madrasah, dan kita sudah laporkan ke deputi penanggulangan bencana BNPB," imbuhnya.
Selain itu, Irna juga mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak mulai dari Pemerintah pusat, provinsi dan para relawan tangguh yang berjibaku dilapangan.
"Semoga kami bisa mendapatkan jalan keluar untuk mendapatkan bantuan, kami harap dukungan semua pihak untuk bersinergi diantaranya berapa kementerian," pungkasnya. ***
Penulis: Ila Nurlaila Sari