Keterangan Gambar : Lokasi jalan lapen di Dusun V Desa Kedai Damar/Komplek Perumahan Kebun Pabatu (Foto/Irlan)
MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :
Peningkatan Jalan dengan Lapis Penetrasi (Lapen) yang dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2021 yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Dusun V Desa Kedai Damar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah terlihat kupak kapik alias berlubang, Senin (06/2/22).
Kupak kapiknya jalan lapen yang masih hitungan bulan ini, disinyalir dalam proses pengerjaannya terindikasi asal - asalan. Terlihat kondisi jalan lapen tersebut berlubang, batu kerikil keluar dan berserakan, yang lebih parahnya aspal lapen terlihat sangat tipis.
Melihat kondisi seperti ini, diduga Sahdan Silalahi selaku Kepala Desa Kedai Damar dan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tidak mampu menjaga mutu dan kualitas jalan yang di bangunnya agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kurun waktu yang lama.
Terkait hal itu dan untuk menelusuri penggunaan dan pengelolaan DD di Desa Kedai Damar, MenaraToday.Com mencoba Konfirmasi kepada Suparti selaku Ketua BPD Desa Kedai Damar di kediamannya, Senin (7/2/22) tapi sayangnya Ketua BPD ini enggan dikonfirmasi dengan alasan dirinya sedang sakit.
"Oh... Saya gak bisa Pak, Saya lagi sakit Pak. Nanti ajalah Pak, sama Pak Sahdan (Kades) ajalah Pak atau sama Kaur Pembangunan" Kelit Ketua BPD ini.
Tapi anehnya, Suparti selaku Ketua BPD Desa Kedai Damar yang menyarankan agar Wartawan konfirmasi kepada Kaur Pembangunan, tetapi saat ditanya siapa nama Kaur Pembangunan Desa Kedai Damar, Ketua BPD ini mengaku tidak mengenal dan tidak mengetahuinya.
Menindak lanjuti terkait hal tersebut, Sahdan Silalahi saat dikonfimasi MenaraToday.Com via WhatsApp (WA) dinomor 081397480xxx tetapi pesan terlihat tertunda ceklis satu dan tidak muncul profil, diduga Kades Kedai Damar ini memblokir nomor WA Wartawan. Dicoba konfirmasi ulang melalui nomor WA yang lain terlihat gambar profil WA tetapi pesan sedang tertunda.
Dikonfirmasi ulang melalui sambungan telepon seluler, Sahdan Silalahi menjawab kalau dirinya sedang berada diluar kota.
"Tanya aja ke Kantor Pak (Kaur Pembangunan), aku masih di Berastagi" Katanya.
Disinggung soal penggunaan Dana Desa yang lainnya, Sahdan Silalahi mengatakan tidak ingat digunakan untuk apa-apa saja.
"Saya gak ingat-ingat, nantilah lihat data" Katanya sambil menawarkan kepada Media ini ketemu setelah dirinya pulang dari Berastagi.(Irlan/Pimred)