MenaraToday.Com - Toba :
Tingginya curah hujan dan cuaca ekstrem di Kabupaten Toba memberikan efek buruk terhadap pertanian masyarakat.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan dan jebolnya tanggul air sungai, PT.Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) kembali memberikan dukungan dan bantuan perbaikan tanggul Aek Mandosi.
Dukungan perbaikan tanggul jebol tersebut merupakan yang ketiga kalinya, pasca banjir bandang di Toba pada 31 Desember 2021 lalu, akibat meluapnya sungai Aek Mandosi, yang melintasi Kecamatan Bonatua Lunasi, Kecamatan Porsea dan Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba.
Perbaikan tanggul Aek Mandosi disaksikan langsung Kepala Desa Patane IV Ramot Sirait, serta Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Toba, Piter Pangaribuan.
Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Toba, melalui Dinas PUPR berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Patane IV, bersama TPL mendukung perbaikan tanggul badan sungai.
“Supaya masyarakat tidak gagal panen, maka Pemerintah Kabupaten Toba berkoordinasi dengan Pemerintah Desa menyampaikan surat permohonan bantuan kepada TPL untuk meringankan beban masyarakat supaya mereka dapat bertanam padi dan perekenomian mereka terkendali. Bantuan yang diberikan oleh TPL adalah alat berat excavator untuk membantu memasanag cerocok bambu di pinggir tanggul agar lebih kuat sebagai penahan dan tidak longsor kembali. Pemerintah Kabupaten Toba, terkhusu Dinas PUPR bidang sumber daya air menyampaikan apresiasi yang besar kepada perusahaan, karena telah bahu membahu untuk membantu masyarakat,” ujar Piter Pangaribuan, Jumat (18/02/22).
Pada awal Januari 2022 lalu, TPL telah memberikan dukungan perbaikan beronjong tanggul, dengan menimbun karung goni berisikan campuran tanah dan semen hingga memasang cerocok bambu.
Kemudian pada Akhir Januari 2022, TPL menurunkan alat berat, tanah timbun dan pemasangan cerocok bambu untuk memperbaiki jalan yang terputus akibat longsoran tanggul yang jebol.
Kepala Desa Patane IV Ramot Sirait mengatakan akibat jebolnya tanggul Aek Mandosi lebih kurang 100 Ha lahan persawahan masyarakat rusak. Padahal para petani sudah memasuki masa penanaman padi, dan harus terkendala karena areal sawah terendam air.
“Rencananya persemaian yang sebelumnya sudah gagal akibat hujan lebat tersebut, akan dialihkan menggunakan bibit unggul untuk mengejar musim panen bulan Juli 2022.
Pemeirntah Desa Patane IV, sangat berterima kasih dengan dukungan dari TPL ini, yang dimana jika tidak diperbaiki masyarakat akan kewalahan untuk musim tanam. Mudah-mudahan TPL tetap jaya, semakin dekat dengan masyarakat Toba terkhusus Desa Patane IV,” sebut Ramot Sirait.
Sementara itu Humas TPL Ramson Simamora dan Suarno Simatupang mengatakan sesuai visi perusahaan, “Good for Community”, TPL hadir dalam memberikan kontribusi besar kepada masyarakat, terutama respon terhadap bencana alam yang terjadi disekitar wilayah kerja perusahaan.
“Karena ini adalah peristiwa alam, maka seluruh pihak sebaiknya memberikan dukungan sosialnya. Mewakili perusahaan saya berharap dukungan TPL dapat memberikan nilai positif terhadap kegiatan pertanian masyarakat Desa Patane IV.
Sehingga ketika musim hujan, tidak ada lagi persawahan warga yang mengalami kebanjiran, dan diharapkan mampu produktivitas pertanian berjalan dengan baik ke depannya,” ungkap Ramson Simamora.(JT)