Menaratoday.com, Simalungun:
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) telah melantik 55 orang kepala sekolah menengah pertama (SMP) secara serentak dilingkungan pemerintahan Kabupaten Simalungun, (23/2/2022). Dan terindikasi adanya intervensi dari Tim pemenagan RHS-ZW saat pilkada lalu.
Kegiatan pengakatan kepala SMP tersebut diduga tidak sesuai aturan atau mekanisme sesuai PermendikbudRistek Nomor 40 Tahun 2021 Tentang Penugasan Guru.
Dimana panita seleksi atau Tim Pertimbangan tidak sesuai, yang melibatkan Tim Pemenangan Bupati Simalungun saat Pilkada menjadi salah satu panitia atau tim dalam pengakatan kepala SMP.
Hal itu mulai mencuak saat menaratoday.com konfirmasi Zocson Silalahi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun di ruang Sopo tubangarna, Nagori Lestari Indah, Kecamatan Siantar yang sambil menunggu kegiatan vaksinasi booster, Kamis (24/2/2022).
Dimana saat ditanya terkait mekanisme pengakatan kepala SMP dan siapa aja yang menyeleksi atau maupun (Tim Pertimbangan), menjelaskan Albert Sinaga masuk dalam tim dari unsur luar atau unsur komite.
"Albert Sinaga didalam tim juga bang sebagai unsur dari luar atau komite, kalau didinas aku libatkan semua GTK, Kabid SD dan Kabid SMP. SK Tim tidak ada bang, kalau SK Kepala SMP yang sudah dilantik 55 orang itulah yang sudah saya berikan ke BKD. Ini 100 Kepala SD sudah kita siapkan juga" Jelas Zocson Silalahi.
Sedangkan Albert Sinaga saat dikonfirmasi tidak mengakui hal tersebut dan menyatakan Dinas hanya meminta pendapatnya sebagai mantan Kepala Disdik untuk kemajuan pendidikan di Simalungun.
"Kalau dimintai pendapat soal kemajuan pendidikan (karena pernah jadi kadis)kita selalu beri masukan. Tetapi mengintervensi atau menentukan kebijakan dinas, atau bupati itu tdk pernah kita lakukan. Tksh" Jelas Albert Sinaga melalui sambungan pesan WhatsApp. (R1/red)