Sikapi Aduan BPNT Tunai, 3 Auditor Kemensos RI Panggil 7 KPM Ke Kantor Desa Kalang Anyar

Auditor Muda Inspektorat Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Sri Lestari.


MENARATODAY.COM, Labuan-Terkait adanya aduan Masyarakat tentang penyaluran Bantuan Pangan Non (BPNT) Tunai di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, hingga menimbulkan polemik, Kementrian Sosial (Kemensos) RI turunkan tiga personilnya untuk tindak lanjuti aduan tersebut. Kamis 03 Maret 2022.

Mengingat hal itu cukup penting untuk dilakukan,  Kemensos RI pun menugaskan tiga auditornya untuk melakukan penelusuran atas pengaduan yang dimaksud.

Ketiga auditor tersebut yakni, Rd. Salli Silviani Sagita, Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Sri Lestari, Auditor Muda Inspektorat Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, dan Mar’atul Hidayati, Auditor Pertama Subbagian Tata usaha Inspektorat Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin.

Auditor Muda Inspektorat Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Sri Lestari, mengatakan, pengecekan yang dilakukan pada hari ini karena adanya aduan Masyarakat yang dimuat disejumlah media berita online, salah satunya menaratoday.com edisi 26 Februari 2022.

"Aduannya itu diantaranya, (1) abai Protokol Kesehatan (Prokes) pada saat penyaluran Bantuan Program Sembako Tahun 2022 di Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, (dua), Keluhan dari sejumlah penerima manfaat terkait komoditi ayam yang disalurkan dalam kondisi bau menyengat di Desa Sidamukti, Kabupaten Pandeglang, (tiga), adanya Penekanan kepada KPM yang yang mengharuskan langsung berbelanja di tiap kantor desa masing-masing diantaranya Desa Cigondang dan Desa Kalanganyar, kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dan (empat), adanya Pengarahan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk berbelanja sembako ke warung tertentu dengan harga yang mahal," bebernya.

Kedatangan pihaknya bersama pendamping dari dinas sosial (Dinsos) Kabupaten pandeglang, kata Sri, untuk mengkonfirmasi sekaligus menelusuri aduan-aduan yang masuk ke Kemensos RI, hal ini agar tidak ada ketimpangan informasi.

"Karena kami dari Kemensos tidak ingin hanya mendapat informasi dari sebelah pihak dan juga dari media saja, makanya kami turun ke sini untuk mendengar langsung dari KPM, sebetulnya seperti apa?," ungkapnya.

Sri menuturkan, berdasarkan hasil verifikasi dengan tujuh KPM di Desa Kalang Anyar Ini, pihaknya mendapati pernyataan dari ketujuh KPM yang dipanggil ke kantor Desa Kalang Anyar, bahwa tidak ada paksaan dan mereka juga membenarkan telah mendapatkan BPNT Tunai, dan sudah dibelanjakan ke sembako sesuai aturan.

"Dari tujuh KPM yang sudah kami tanyai, mengakui bahwa mereka sudah menerima Bansos dalam bentuk uang tunai dari PT Pos dan sudah mereka belanjakan juga ke sembako, mereka bilang tidak ada paksaan dari pihak manapun, dan itu atas kemauan mereka sendiri," tukasnya.

Ketika disinggung tindak lanjut dari Kemensos RI jika ditemukan pelanggaran, Sri tak menjawab, dia justru berjalan dengan terburu-buru ke arah mobil yang ditumpanginya.

Salah satu KPM warga Kampung Makui Jalan Desa Kalang Anyar DW menyatakan, bahwa betul dirinya dikonfirmasi terkait penyaluran BPNT Tunai yang diterimanya pada minggu lalu (26 Februari 2022) oleh tiga orang dari Kemensos RI.

"Iya bener tadi saya ditanya-tanya sama orang dari Kemensos dan juga dari pandeglang (Dinsos), ya saya jawab apa adanya, saya bilang BPNT tunai didesa kalang anyar sudah dibagikan, dan langsung dibelanjakan ke sembako, itu atas keinginan saya sendiri gak ada paksaan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Hj. Nuriah menjelaskan, pemanggilan ketujuh KPM ini merupakan sampling. 

Nuriah menambahkan, pemanggilan para KPM ini dilakukan di Kantor Desa Kalang Anyar karena jika dilakukan door to door atau jemput bola ke rumah KPM masing-masing prosesnya akan memakan waktu lama.

"Pertama, kami khawatir jika dilakukan door to door mengingat saat ini masih dalam kondisi covid-19 kami khawatir,  makanya kami lebih memilih memanggil para KPM ke Kantor Desa, kedua jika satu kecamatan kita panggil semua KPM nya ke Kantor Desa itu akan lama prosesnya, gak mungkin selesai dalam sehari, sementara masih banyak desa lain di Kabupaten Pandeglang ini yang harus kami sambangi untuk ditelusuri," jelasnya.

Berdasarkan pantauan dilapangan, proses verifikasi yang dilakukan oleh tim Kemensos RI dan Dinsos Pandeglang dilakukan di Kantor Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan berlangsung tertutup. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh aparat Desa Kalang Anyar dan Kordinator Agen sembako Kecamatan Labuan Tb. Mahfudin. (la)***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama