Tak Tanggung-tanggung Rp166 Miliar Dianggarkan Pemprov Banten Bangun RSUD Labuan



MENARATODAY.COM, Labuan-Setelah tiga tahun terbengkalai, akhirnya Pemerintah Provinsi Banten resmi membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan tipe C dengan bangunan tiga lantai, berlokasi di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Dalam peresmian ini, Pemprov Banten juga meresmikan dimulainya pembangunan RSUD Cilograng Kabupaten Lebak.

Peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) kedua RSUD ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Wakajati Banten, Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, Bupati Pandeglang Irna Narulita, kemudian disusul oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, beserta para tamu undangan lainnya.

"Untuk RSUD Labuan kita menyiapkan anggaran sebesar Rp66 miliar, ini untuk bangunannya saja. Maret ini mulai dibangun," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. Selasa 08 Maret 2022.

Ati mengatakan, rumah sakit yang akan dibangun merupakan tipe C di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang ini berkapasitas 120 tempat tidur dengan bangunan tiga lantai.

Ditargetkan rumah sakit yang dibangun dengan konsep Rumah Sakit Wisata ini, kata Ati, akan mulai beroperasi pada awal 2023 mendatang.

"Labuan merupakan daerah padat penduduk, tapi tidak ada rumah sakit. Makanya kalau ini kita bangun, potensinya besar sekali," kata Ati.

Ati mengatakan, RSUD Labuan memanfaatkan bangunan dan lahan yang sudah ada milik Pemkab Pandeglang dengan luas lahan 1,5 hektare. 

"Bangunannya kan bekas puskesmas Labuan, dan ini selama tiga tahun tidak terurus, maka kami bangun dan ditingkatkan menjadi RSUD tiga lantai," jelasnya.

"Selain itu, Daerah ini juga rawan bencana, nah dengan adanya RSUD ini nanti bisa dijadikan tempat penampungan warga juga," lanjut Ati.

Untuk alat kesehatan yang perlu disiapkan, ati menuturkan, Pemprov Banten sudah mengalokasikannya melalui APBD Banten tahun 2023, sekitar Rp100 miliar.

"Anggaran untuk kebutuhan alkes sekitar Rp 100 miliar, dan sudah kami anggarkan di 2023," kata Ati.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi mengatakan, RSUD Labuan ini berkonsep Rumah Sakit Wisata, karena berada di sekitar pesisir pantai Labuan dan Carita, dimana nantinya bisa melayani tiga segmen masyarakat yakni nelayan, kemudian wisatawan dan masyarakat umum.

"Ini visi dan harapan saya bersama Pak Gubernur Banten, agar di daerah ini ada rumah sakit. Nah kebetulan ada lahan milik pemkab Pandeglang, kita bangun rumah sakit tipe C berlantai tiga," kata Andika.

Meski Tipe C, kata Andika, fasilitas dan perlengkapannya maksimal.

"Pokoknya lengkap, kap, kap," ujar Andika disambut riuh tawa para tamu undangan. 

Andika menambahkan, bahwa pembangunan ke dua RSUD ini merupakan hadiah dari Pemerintah Provinsi untuk kedua Bupati hebat di Provinsi Banten, yakni Bupati Pandeglang dan Bupati Lebak, atas dedikasi mereka selama ini.

"Selamat untuk para ibu Bupati hebat kita ini, semoga nanti RSUD ini bermanfaat bagi warganya," ujar Andika.

Untuk RSUD Cilograng, Andika menyebut, warga disana memang belum memiliki RSUD, sehingga agak kesulitan ketika ada warga yang sakit dan harus dirawat. 



"Cilograng ini merupakan daerah perbatasan Lebak dengan jawa barat, jadi lebih dekat ke Sukabumi, makanya ketika ada warga lebak yang harus berobat mereka lebih memilih ke Sukabumi, karena kalau berobat ke RSUD di Lebak Kejauhan," ungkap Andika.

Hal itu, lanjut Andika, pernah juga dialami oleh Bupati Lebak, ketika mengunjungi warganya disana, Bupati lebak jatuh sakit.

"Karena tidak ada fasilitas kesehatan disana, akhirnya beli obatnya ke Sukabumi," kata Andika.

Diakhir, Andika mengingatkan, kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar bersama-sama memantau proses pembangunan kedua RSUD ini.

"Jika terjadi hal-hal diluar aturan mohon untuk ditindak tegas, begitupun kepada para kontraktor yang mengerjakan proyek ini, jangan coba-coba mengurangi spek dan kualitas material bangunan," tegas Andika.

Berdasarkan pantauan, selama prosesi peletakan batu pertama berlangsung, pihak Kepolisian Polres Pandeglang beserta Dishub Provinsi Banten melakukan rekayasa lalu lintas, hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya potensi kemacetan disekitar lokasi. 

Bagi pengendara dari arah Pasar Labuan dan sebaliknya diputar arah masuk jalan alternatif. 

Untuk para pengendara yang kedapatan tak menggunakan kelengkapan berkendara seperti helm dan lainnya diberhentikan. (la) ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama