Pandeglang, MENARATODAY.COM - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Kabupaten Pandeglang lempari Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang dengan tomat dan telur busuk. Senin (11/04/2022).
Hal itu diduga akibat tak adanya respon baik dari Bupati Pandeglang dan juga Ketua DPRD Pandeglang atas aksi demo yang digelar pada hari ini.
Dalam aksi yang dipusatkan di dua lokasi ini yakni Gedung DPRD Pandeglang dan Kantor Bupati Pandeglang, massa menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya diturunkannya harga Pertamax, Sembako, Ppn 11% dan menolak ditundanya Pemilu 2024.
"Kami hanya sekedar ingin menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Ketua DPRD dan juga Ibu Bupati, karena kenaikan yang saat ini diberlakukan cukup memberatkan masyarakat," demikian dikatakan Kordinator Lapangan (Korlap) Entis Sumantri saat orasi.
Namun, kata Entis, dirinya menyayangkan aksi demo pada hari ini tak mendapat respon baik dari Ketua DPRD maupun Bupati Pandeglang.
"Meski demikian kami berharap kepada para legislatif dan juga Eksekutif bisa menjembatani atas apa yang menjadi tuntutan kami pada hari ini, yakni harga BBM, minyak goreng, hingga Ppn 11% agar bisa distabilkan, selain itu kami juga menolak dengan keras ditundanya Pemilu 2024 dengan alasan apapun," tegasnya. ***