![]() |
Foto : Illustrasi |
MenaraToday.Com - Asahan
Seorang anak dan ayah menjadi korban penganiayaan 3 orang pria yang masuk kedalam rumah mereka di Dusun II desa Bagan Asahan, Kabupaten Asahan pada Rabu (6/4/2022) sekira pukul 02 00 wib dinihari.
Korban di aniaya menggunakan senjata tajam dan akibat kejadian tersebut Dahri (55) mengalami luka di bagian bahu dan kepala, sementara anaknya Madon mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit rujukan di Medan akibat jarinya terputus .
Menurut Nurlela, istri korban Saat itu korban dan ibunya sempat berteriak namun tak banyak mendengar. Pelaku pun berhasil kabur. Diketahui jika korban kenal dengan pelaku yang merupakan warga desa sekitar.
Untuk mengungkap motif penganiayaan tersebut, Tim MenaraToday.Com menjumpai keluarga korban yakni YD , kepada tim MenaraToday.Com, YD menceritakan awal peristiwa tersebut karena ada sebab akibat
Ceritanya begini, pada Selasa 5 April 2022 , Putra berada di rumah mertuanya dan karena ada sesuatu hal putra keluar dan tidak berapa lama Putra balik lagi ke rumah mertuanya karena menyadari dompetnya yang berisi uang 7 juta tertinggal . Saat tiba dirumah mertuanya ternyata dompet tersebut yang diletakkan di atas TV tidak ada lagi / hilang dan putra menanyakannya kepada mertuanya. San gmertua mengatakan bahwa di dalam rumah tadi hanya ada Madon dan saat putra bertemu dengan abangnya berinisial JF dan mengatakan bahwa uang untuk usahanya telah hilang. Beberapa jam kemudian JF bertemu dengan Madon dan menanyakan apakah Madon mengetahui tentang dompet adiknya karena Madon dalam rumah tersebut. Pertanyaan JF tersebut ternyata membuat Madon tidak senang dan terjadilah perkelahian satu lawan satu .
" Mereka sempat berantam bang satu lawan satu " ucap YD .
Pasca perkelahian, ternyata Madon menyimpan dendam dan mengajak kawan- kawannya sekira pukul 00 00 wib , mendatangi rumah putra (yang saat itu kosong) dan melakukan pengrusakan .
Mengetahui rumahnya dirusak, Putra mendatangi Pos polisi Bagan Asahan, Sumatera Utara dan melaporkan kejadian pengrusakan tersebut dan oleh polisi yang bertugas di Pos Bagan menganjurkan proses Laporan polisi selanjutnya akan dilakukan di Polsek Sei Kepayang
Madon kembali melakukan pengrusakan dan terekam CCTV
Di saat Putra berada di Pos polisi Bagan Asahan, ternyata Madon Cs kembali lagi melakukan pengrusakan dan menurut YD , kaca jendela kiri dan kanan rusak, Madon Cs juga melakukan penjarahan dengan mengobrak - abrik dan menjarah barang seperti HP sebanyak 3 unit dan uang tunai 4 juta.
" Mereka melakukan pengrusakan dan terekam CCTV. kita sudah memiliki buktinya " ujar JF.
Akihat aksi brutal Madon Cs, JF mencari Madon dengan mengendarai sepeda motornya. Saat dengan Madon Cs terjadi lagi perkelahian.
" Teman JF yang berinisial AR menjadi korban sabetan senjata tajam yang dilakukan madon Cs " sebut YD.
Usai melakukan penganiayaan, Madon Cs , melarikan diri ke rumahnya dan dikejar oleh JF, AR dan AF yang kemudian melakukan penganiayaan terhadap Madon dan Dahri, seperti yang dituturkan Nurlela istri Korban Dahri kepada sejumlah wartawan saat itu.
Keluarga Kecewa Dengan Kinerja Pos polisi Bagan Asahan
Keluarga Putra sangat kecewa atas kinerja petugas kepolisian Pos Bagan Asahan yang tidak respon dan kurang tanggap atas laporan warga.
"Jika polisi cepat turun ke TKP saat pengrusakan pertama yang dilakukan Madon dan kawan- kawannya maka kasus pembacokan kedua pihak tidak akan terjad seperti sekarang ini lah bang , awalnya adik kami yang menjadi korban kini bisa menjadi tersangka" uiar keluarga JF
Saat ditanya kenapa tidak melaporkan balik kasus pembacokan yang dilakukan Madon Cs.
" Gimana mau melapor bang, kalau melapor mau lah AR turut ditahan karena ikut melakukan pengejaran ke rumah Madon dan melakukan penganiayaan " jelas YD. (FM)