Mudik Lebaran, Sejumlah Penumpang Keluhkan Tarif Bus yang Tak Sesuai



Labuan, MENARATODAY.COM-Harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) sudah dipastikan tak menerapkan tuslah (kenaikan) pada mudik-balik libur Lebaran 2022, namun meski demikian ternyata banyak penumpang yang mengeluhkan penerapan tarif dilapangan.

Padahal, pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang sudah merilis tarif mudik Lebaran 2022.

Berikut harga baru PO Jurusan Labuan-Kalideres periode 25 April-09 Mei 2022, Arimbi: 

Labuan - Kalideres Rp55 ribu

Labuan - Bandung Rp175 ribu

Pandeglang - Bandung Rp 150 ribu

Serang - Labuan Rp20 ribu


PO Murni: 

Labuan - Kalideres Rp50 ribu

Labuan - Pandeglang Rp20 ribu

Serang - Labuan via utara Rp30 ribu


PO Asli:  

Labuan - Kalideres Rp50 ribu

Labuan - Pandeglang Rp20 ribu

Serang - Labuan via utara Rp30 ribu

Dimana sebelumnya: 

Labuan - Kalideres Rp40 ribu

Labuan - Pandeglang Rp10 ribu

Serang - Labuan via utara Rp20 ribu.

Namun, seperti sudah menjadi kebiasaan meski sudah ditetapkan tak ada tuslah, pada prakteknya dilapangan masih saja ditemukan PO Bus yang nakal dengan menaikan tarif sendiri.

Salah satunya seperti diungkapkan oleh salah satu warga Cimanying Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

"Distikernya Serang-Labuan Rp30 ribu, dan Labuan-Kalideres Rp50 ribu, tapi saya diminta Rp. 35 ribu, sementara yang turun dilabuan diminta Rp70 ribu," ungkapnya. Sabtu (30/04/2022).

Penumpang lainnya, Lia menuturkan, Selama itu harganya masih wajar tidak masalah. 

"Yang penting tidak berlebihan dan jangan ada penekanan ke penumpang, biar berkah buat anak istrinya dirumah," ucap penumpang asal Panimbang.

Sementara itu, Konektur Salah satu Bus AKAP jurusan Labuan-Kalideres, Putra (38) menuturkan, jika dilapangan ada kenaikan Rp10 ribu-Rp20 ribu itu wajar, tidak akan sampai menghabiskan uang Tunjangan Hari Raya (THR).

"Ongkos naek saeutik mah 10 rebu-20 rebu atu teteh dulur-dulur duit THR bae geh moal beak, supaya hente aya anu haliwu di mobil gara-gara ongkos, ja rek lobaran (ongkos naik sedikit gak akan menghabiskan uang THR, terima saja tidak perlu sampe ribut didalam mobil, kan mau lebaran)," ujarnya. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama