Dijuluki Sejuta Santri Seribu Ulama, Warga Desak Tutup Tempat Hiburan Malam di Pandeglang

Foto: istimewa


Pandeglang, MENARATODAY.COM-Banyaknya tempat hiburan malam (THM) disejumlah wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan kemasan Rumah Makan menjadi polemik di masyarakat. 

Hal itu terlihat dari mencuatnya pemberitaan terkait persoalan tersebut di beberapa media berita online. Jika dibiarkan warga khawatir hal itu akan mencoreng nama baik Pandeglang yang memiliki julukan Sejuta Santri Seribu Ulama.

Menyikapi hal ini, Aris Doris, Penggiat Sosial Keagamaan mengatakan, bahwa asal usul Kabupaten Pandeglang, dijuluki daerah Sejuta Santri Seribu Ulama karena terdapat banyak yayasan pondok pesantren (Ponpes), yang sejak dari dulu hingga kini masih eksis dan bertahan dengan penguatan tradisi lokal yang mampu bertahan tanpa terkikis oleh perkembangan zaman.

"Terkait banyaknya tempat hiburan malam di Pandeglang, kami minta segera di tutup karena sangat mencederai budaya lokal Pandeglang yang identik dengan wilayah Religi," tutur Aris Doris. Minggu (29/05/2022).

Doris menambahkan, tak hanya itu, di Pandeglang juga banyak bermunculan pondok pesantren baru baik tradisional maupun modern yang tetap mempertahankan esensi atau nilai dari pondok pesantren. 

"Disamping ulama dan santri yang menjadi sorotan dan ciri dari daerah Pandeglang, potensi sumber daya alam di daerah ini juga menjadi sorotan," ujarnya.

"Tidak ada alasan untuk tempat hiburan malam di Pandeglang tetap buka, harus di berantas dan ditutup," pungkasnya. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama