Gawat, Ratusan Warga Desa Aek Tapa Tidak Masuk DPT Pilkades Besok

MenaraToday.Com - Labura : 

Ratusan warga Desa Aek Tapa tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap ( DPT) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yang akan berlangsung pada tanggal 25 Mei 2022 

Tidak terdaftarnya ratusan warga ini diduga karena  gaji yang telah ditetapkan dari pemerintah kabupaten Labuhan Batu Utara  untuk panitia pelaksana pemilihan Kepala Desa Aek Tapa belum keluar sehingga semangat kerja panitia Pemilihan Kepala Desa menjadi kurang semangat dalam melakukan pendataan.

Ketua Pelaksana Pilkades, Rahmat yang juga Kepala Dusun 3 didampingi Sekretaris dan anggotanya saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022) membenarkan hal tersebut.

"yang jelas itu berkerja di bulan puasa lalu anggaran pun kami gak tau kapan keluarnya yang jelas pendataan pun motivasi kerjanya pun kan berkurang mungkin karena masalah dana sehingga kerja juga jadi tidak begitu maksimal, yang jelas kami tidak menyalahkan siapapun dalam hal ini. kami tidak menempelkan pelaksanaan Pilkades dikarenakan dana juga. Kami pun telah mendahuluinya. Istilahnya modal hutang, sehingga kami berhati-hati dalam membelanjakan uang yang ada, karena kami menggunakan modal sendiri" ujarnya. 

Rahmat juga menjelaskan masalah penginputan data dirinya juga kurang paham, dan kurang mengerti.

"Yang jelas itu kami kerjakan dan kami kerja di sini sebelum kami tetapkan DPT, kami disini kerja sampai larut malam sampai jam 2 malam kami panggil Kepala Dusun, kami panggil pendata untuk melakukan kroscek bersama tapi setelah proses pengeditan ternyata yang kami edit itu tidak tersimpan namanya juga mesin yang berkerja kami juga tidak paham" jelas Rahmat

Sementara itu, Senin (23/5/2022) HBM dan JAH warga Desa Aek Tapa Kecamatan Merbau Kabupaten Labura mengaku sangat kecewa dan keberatan karena mereka tidak terdaftar di DPT pasalnya mereka telah berdomisili di Desa Aek Tapa selama bertahun-tahun.

"Kami tidak pernah menggunakan hak pilih kami  baik itu pemilihan Legislatif, Bupati, Gubernur dan Presiden, apa mungkin mereka menganggap kami pendatang haram" ujarnya dengan rasa kecewa. (Ngatimin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama