Jalan Berlubang Menjadi Potret Buruk Kinerja Bupati Batu Bara

MenaraToday.Com - Batu Bara :

Banyaknya jalan berlubang di Kabupaten Batu Bara menjadi potret buruk kinerja Bupati Batu Bara, Ir. H. Zahir, M. Ap dan Wakilnya Oky Iqbal Prima, SE.

Seperti yang terlihat di jalan lintas Simpang Dolok menuju ke Simpang Tiga Labuhan Ruku tepatnya di dekat Desa Cahaya Pardomuan terlihat jelas adanya jalan berlubang yang sangat membahayakan para pengendara. Lubang tersebut terlihat cukup dalam dan tampak pula didirikan kayu diatasnya.

D (28) Salah satu pengendara sangat menyayangkan jalan tersebut yang tidak kunjung diperbaiki.

"Bahaya sekali jalannya ini, sudahlah pas di jalan sempit ada lubang dalam pula. Tambah bahaya lagi kalau melintas di malam hari. Semoga ajalah cepat diperbaiki Pemerintah setempat," ujarnya.

Ternyata bukan hanya di Kecamatan Datuk Lima Puluh saja, begitu juga terlihat jelas jalan rusak di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara.

Begitu pula yang dirasakan oleh warga Desa Mangkai Lama dan Desa Mangkai Baru, Kelurahan Limapuluh, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara. Padahal, dua desa yang dihuni 2580 KK atau 8000 jiwa ini merupakan lumbung suara pendukung Bupati Ir. H. Zahir, MAP di Pilkada 2019 lalu.

Masih banyaknya jalan rusak di Desa tersebut tentunya membuat Masyarakat sekitar kecewa dengan kepemimpinan Zahir.

S (51) salah satu warga sekitar mengaku kecewa terkait minimnya pembangunan jalan di Desa tersebut.

"Masih banyak sekali jalan rusak, apalagi kalau masuk di Desa Mangkai Lama, sakit perut saya kalau melintas," ujarnya dengan kecewa.

Berbagai bukti jalan rusak ini tentunya menambah daftar buruk kinerja Bupati Batu Bara dan Wakilnya.

Menanggapi perihal tersebut, Ketua DPD LSM TAMPERAK (Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi) Batu Bara, Ucok Kodam menyayangkan banyaknya jalan rusak di era Zahir-Oky ini.

"Secara logikanya jalan seperti itu ya harus diperbaiki jangan sampai menunggu jatuhnya korban jiwa. Dinas PU melalui Bina Marga harus secepatnya meresmikan anggaran untuk perbaikan jalan. Jadi kalau mereka tidak merealisasikan itu, jelas ada dugaan bahwa mereka mempermainkan dana rutin," tegasnya.

Saat Wartawan hendak mengkonfirmasi terkait hal ini melalui via telepon, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Khairul Anwar enggan mengangkat telepon tersebut. (Dwi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama