MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Meskipun telah terjadi selama 1 bulan dan telah di laporkan resmi namun Bupati Tulangbawang belum mengambil tindakan terhadap Kadis Sosial Tulang Bawang, I Nyoman Suta Mawan, SE yang digerebek warga bersama seorang wanita muda dalam keadaan setengah bugil di kos-kosan di Tunggal Warga Banjar Agung pada Senin (24/5/2022), sekira pukul 20.48 Wib.
"Aneh ya, kenapa Kepala Daerah dalam hal ini Bupati tidak mengambil sikap tegas terhadap bawahannya yang telah berbuat kesalahan dengan mencoreng citra Pemkab Tulang Bawang. Apa Bupati merestui perbuatan memalukan ini? Masa iya sudah sebulan tidak ada tindakan sama sekiali. Padahal selain pemberitaan dan jadi buah bibir masyarakat serta sudah ada surat laporan dari DPP PUSPA - RI yang juga melampirkan bukti-bukti berupa visual saat penggerebekan. Selain itu Nyoman juga menggunakan mobil dinas saat diketahui ingin berbuat mesum di kos-kosan tersebut. Lain lagi kabar yang menyebutkan bahwa pasca kejadian tersebut Nyoman jarang masuk kantor. Ada apa sih dengan Bupati? Kalau ini dibiarkan maka kejadian memalukan seperti ini bisa saja terjadi kembali" ujar Ketua DPP PUSPA RI, Ibnu Hajar Piliang yang menilai Bupati lamban menyikapi hal ini.
Ibnu juga menyebutkan bahwa alasan Sekdakab Tulang Bawang yang menyarankan agar melaporkan ke inspektorat adalah hal yang sia-sia saja dan terkesan memperlambat penyelesaian kasus
" Aneh sekali ya, nota benenya Sekdakab adalah jabatan tertinggi ASN dan Bupati adalah jabatan tertinggi di sebuah Kabupaten. Masa kita disuruh melaporkan lagi ke Inspektorat. Kan Bupati atau Sekda bisa memanggil Inspektur Inspektorat dan menyerahkan laporan yang telah diterimanya bersama bukti-buktinya. Saya yakin dan percaya, jika Sekda menekankan agar kasus ini di proses, maka proses akan berlangsung cepat. Kalau kita yang melaporkan kembali saya yakin prosesnya akan lama. Sebab telah banyak kasus yang di tangani pihak inspektorat tapi ending nya gak jelas. Jadi di sini saya simpulkan bahwa Bupati, Sekda, BKD Tulang Bawang menyetujui tindakan Kadis Sosial. Saya masih menunggu apa ada tindakan dari Bupati, jika tidak maka mau tidak mau kita akan melapor ke Gubernur, Komisi ASN bahkan Menteri Dalam Negeri jika perlu ke Presiden RI" ujarnya geram.
Dan hingga berita ini diterbitkan belum ada satu pun klarifikasi dari Bupati maupun Kadis Sosial. (Tim)