Hidupi 6 Anak Surnaeti Warga Miskin di Desa Karyabuana Butuh Uluran Tangan untuk Perbaiki Rumah



Pandeglang, MENARATODAY.COM - Malang benar nasib Surnaeti, warga Kampung Situ RT/ RW 02/03 Desa Karyabuana, Kecamtan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, harus berjibaku dengan keadaan menghidupi ke enam anaknya.

Meski layak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah, namun ternyata Surnaeti diketahui tak mendapatkan bansos apapun, mulai dari Rumah Tak Layak Huni (RTLH), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Program Sembako ( BPNT). 

Entah apa yang menjadi penyebabnya, Bantuan tersebut tidak dapat dirasakan oleh ibu enam anak ini. Padahal kondisi rumah dan keadaannya cukup memprihatinkan.

Surnaeti bersama suami dan ke enam anaknya tinggal di gubuk reot dan rusak parah, ke enam putra-putri Surnaeti saat ini masih duduk di sekolah MTs, Sekolah Dasar (SD) dan  balita. 

Kepada awak media, Surnaeti mencurahkan kondisinya saat menghuni gubuk rusak dengan keadaan bocor. Terlebih ketika di musim hujan, dirinya dan suami juga ke 6 anaknya terpaksa harus berkumpul di gubuk yang berukuran 3 m x 3 m yang terletak dibagian depan gubuk miliknya.

“Kalau lagi musim hujan, kami berkumpul di gubuk kecil ini, karena gubuk yang dibelakang sudah pada bocor,” ucapnya sedih.

Surnaeti mengatakan, kondisi tersebut diperparah dengan penghasilan yang didapat oleh sang suami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dirasa tidak mencukupi. 

"Suami tidak memiliki penghasilan tetap, kadang dapat kadang gak, sehingga belum mampu untuk memperbaiki rumah,” ucap Surnaeti.

Bahkan, lanjut Surnaeti, parahnya lagi karena tak mampu untuk membiayai anak bersekolah, akibatnya anak sulungnya terpaksa harus berhenti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. 

“Anak saya yang pertama harus berhenti sekolah karena tidak ada biaya,” tambahnya.

Meski demikian, Suraneti mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah berupa RTLH, PKH, PIP dan BPNT dari Pemeritah, dan tahun 2022 keluarganya baru terdaftar sebagai penerima BLT Dana Desa (BLT DD).

“Tahun ini dapat BLT dari Desa, dan untuk bantuan lain seperti PIP, PKH, dan BPNT gak pernah dapat,” akunya.

Menyikapi hal ini, Plt Korkab PKH Kabupaten Pandeglang, Didi saat dikonfirmasi merasa prihatin dengan keadaan Surnaeti dan ke enam anaknya harus tidur digubuk reot dan rusak parah. 

Didi mengungkapkan, bakal membantu warga tersebut dengan cara mengecek terlebih dahulu, apakah Surnaeti terdaftar di DTKS atau tidak, apabila belum dirinya akan meminta kepada Pendamping PKH yang bertugas di Desa Karyabuana untuk mendaftarkan di Data Terpadu Kesejahtraan Sosial (DTKS).

“Nanti kita bantu, kasian juga, kalau belum terdaftar di DTKS kita bakal bantu supaya terdaftar agar dapat didaftarkan sebagai penerima PKH,” tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Karyabuana Rohana menuturkan, bahwa keluarga Surnaeti merupakan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahun 2021. 

"Keluarga Bu Surnaeti itu pernah menerima bansos BST tahun 2021, tapi untuk bansos yang lainnya saya juga kurang tahu, nanti kami cek," ujarnya.

Rohana menuturkan, bahwa dirinya tidak tahu apakah Surnaeti ketika Kades sebelumnya sempat didata atau tidak untuk bansos.

"Saya kurang faham juga dulunya itu seperti apa pendataannya, karena saya kan menjabat kades juga baru, tapi insya allah nanti saya akan usahakan," kata Rohana.

Lanjutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mencoba berkordinasi dengan Kecamatan terkait bantuan RTLH bagi Surnaeti.

"Saya dan pak camat akan coba bermusyawarah baiknya seperti apa, mudah-mudahan di minggu ini ada pergerakan untuk membantu keluarga Bu Surnaeti secara swadaya, karena kalau menunggu ajuan dulu ke pemerintah khawatir lama realisasinya," pungkasnya. ***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama