Proyek P3A TGAI Kampung Pacamulya Di Duga Bermasalah

MenaraToday.Com - Tulang Bawang : 

Pekerjaan proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 TGAI) oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Mulya Bersama Kampung Panca Mulya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang, Lampung diduga bermasalah, Minggu (05/06).

Pasalnya, dalam pekerjaan proyek irigasi P3 TGAI tersebut, tidak di temukan adanya papan informasi kegiatan di lokasi pembangunan berlangsung.

Tak hanya itu, pengerjaan inipun ditengarai tidak sesuai spesifikasi pasalnya, mulai dari adukan diduga kuat tidak merujuk pada juknis yang ada, bahkan hingga cor beton yang di kerjakan sangat diragukan kualitasnya lantaran diketahui pengecoran tersebut tidak menggunakan besi tulang sebagai dasar kekuatan guna pengikat.

Hal itu diketahui setelah adanya informasi yang diberikan oleh salah seorang warga setempat yang merasa keberatan atas adanya kegiatan yang terkesan tertutup tersebut kepada awak media belum lama ini.

"Itukan uang negara mestinya terbuka terhadap umum, apalagi kalau setelah saya amati hasil yang sudah di kerjakan itu sangat di ragukan untuk kualitasnya, saya minta hal itu harus segera di tindak tegas. Sebab ini demi kepentingan bersama," ujar sumber yang enggan namanya di sebut ini.

Disisi lain, Ketua P3A Mulya Bersama, Andre saat di pintai keterangan beralasan mengenai papan informasi pihaknya hanya menuruti instruksi dari pendamping untuk tidak memasang papan informasi di lokasi pembangunan.

"Kalau saya hanya ngikutin kata pendamping nya pak, kata mereka ini kan proyek dari APBN jadi nggak perlu pakai plang informasi," katanya.

Mengenai besi tulang cor beton, Andre mengatakan jika penggunaan besi memang di tiadakan, dengan kata lain pengecoran ini tidak menggunakan besi.

"Kalau di juknisnya itu memang nggak pakai besi, hanya pasir, baru, dan semen," jelasnya.di tempat yg berbeda menurut salah satu warga inisial Rm, Dwi selaku bendahara program PPA itu di tunjuk oleh Suyitno Kakam desa tersebut bahkan Andri selaku Ketua P3A itupun di tunjuk langsung oleh Kakam Suyitno tanpa musyawarah" jelas nya

Sementara si bendahara Dwi Wahyuni di kampung Panca mulia ini pun Dwi tersebut jadi ketua RK 3 sambung rahmat

Hingga saat ini tidak satupun pendamping dan pihak lainnya yang bisa di minta tanggapan atas hal ini. ( Helmi )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama