Belum Selasaikan Administrasi, Siswi SMK Taruna Karya Tak Bisa Ambil Ijazah


MenaraToday.Com - Karawang :

Miris, Ijazah salahsatu Siswa di Sekolah Swasta SMK Taruna Karya 2 Kabupaten Karawang Jawabarat, diduga ditahan pihak sekolah dengan alasan belum melunasi administrasi keuangan sekolah.

Hal itu terjadi pada seorang Siswi berinisial MY (20) lulusan tahun 2020- 2021 SMK Taruna Karya 2 Karawang.

"Saya di pinta harus ada uang 2 juta untuk ngambil ijazah yang di tahan oleh pihak sekolah sewaktu pelulusan tahun pelajaran 2020-2021, sudah satu tahun ijazah saya ditahan, namun pada tanggal 03/06/22 lalu orang tua saya menebus ijazah itu dari hasil pinjam meminjam itupun dengan tiga kali angsuran, karena masih ada tungakan, dan saat ini sudah di tagih lagi, sementara saya juga belum bekerja,” Ungkap MY saat ditemui Awak media, Selasa (26/7/2022).

Sementara itu Kepala Sekolah Taruna Karya 2, Topan setiabudi,SE membenarkan, adanya penahanan ijazah yang terjadi pada siswi berinisial (M). Topan menjelaskan, ijasah siswi tersebut di tahan lantaran belum menyelesaikan Administrasi di saat Ujian Kompetensi sesuai jurusan masing-masing dan itu di wajibkan setiap murid harus melunasinya. adapun jumlah biaya administrasi Ujian yang harus dilunasi setiap siswa-siswi pada waktu tahun 2020-2021 tersebut, sebesar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah).

"Ya, penahanan ijazah yang terjadi pada murid (M) itu di karenakan belum menyelesaikan administrasi di saat Ujian Kompetensi sesuai jurusan masing-masing dan itu di wajibkan setiap murid harus melunasinya, pada waktu tahun 2020-2021 total keseluruhan administrasi Ujikom yang harus di lunasi setiap murid adalah Rp 2.000.000 ( dua juta rupiah ),” ungkap topan saat ditemui Mataexpos.com.

Menyikapi hal tersebut Aktivis muda Badan Advokasi Indonesia, Abdul Hamid, dirinya sangat menyayangkan atas tindakan oknum kepala sekolah yang melakukan penahanan ijazah siswa, hal tersebut semestinya tidak terjadi karena sudah ada anggaran pemerintah untuk program pendidikan bagi murid yang tidak mampu, karena hal ini dapat menggangu mental serta dapat merusak dan terhambatnya masa depan anak bangsa

”Saya minta dinas pendidikan Kabupaten Karawang provinsi Jawa barat agar mengevaluasi Sekolah Smk Taruna Karya 2 Kabupaten kerawang guna kedepannya tidak terjadi lagi kejadian hal yang serupa,” tandasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama