Menaratoday.com - Tapsel
Pembangunan ruang tata usaha dan perabotannya SMP Negeri 3 Angkola Selatan yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun anggaran 2022 sebesar Rp400 juta dikerjakan asal jadi. Tetapi anehnya, Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Arman Pasaribu memilih bungkam saat diminta tanggapannya terkait masalah tersebut.
Proyek pembangunan ruang tata usaha tersebut awalnya mendapatkan respon dari Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Arman Pasaribu. "Seperti inilah yang saya suka kritik membangun katanya saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp". Tetapi setelah berita dinaikkan, Arman Pasaribu memilih bungkam ketika diminta tanggapannya terkait amburadulnya pekerjaan proyek tersebut.
Pantauan dilapangan (21/8/2022) pekerjaan awal galian fondasi rekanan sudah curang. Sesuai gambar bestek seharusnya lebar bawah pasangan fondasi 60 cm, tetapi yang dipasang lebarnya 30 cm hingga ukuran atas pasangan. Selanjutnya, pekerjaan pembuatan balok sloff sesuai gambar berukuran 15/20 dengan jarak cincin 20 mm. Tetapi setelah dilakukan pengukuran, jarak cincin 23 mm.
Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kecamatan Angkola Selatan Lukman Hakim Tanjung, SH mengatakan kepada wartawan bahwa akan menyampaikan masalah ini kepada Bupati Tapanuli Selatan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan akan memperkarakan proyek pembangunan ruang tata usaha ini dan pengawas yang tidak menjalankan fungsinya.
Lukman juga mempertanyakan transparansi pembangunan ruang tata usaha SMP Negeri 3 Angkola Selatan tersebut, termasuk papan informasi proyek yang tidak ditemukan dilokasi pekerjaan.
Selain itu, bahan material yang dipakai termasuk kosen pintu dan jendela seharusnya dari kayu sembarang keras. Tetapi setelah di cek, jenis kayu kosen jenis sembarang ringan yang dikhawatirkan tidak bertahan lama. "Ini semua harus diperiksa oleh pengawas", tegasnya.(Jabbar Chan)