MenaraToday.Com - Asahan :
Ratusan masyarakat dari GP Ansor bersama masyarakat dari 3 Desa di Kecamatan Simpang Empat, Asahan, Sumut, masing-masing Desa Silom Lom, Hessa Parlompongan dan Desa Suka Raja menggelar aksi unjuk rasa ke PT. Padasa Enam Utama, Kantor Bupati Asahan dan DPRD Asahan, Rabu (28/9/2022).
Dalam aksi tersebut warga menuntut tanggung jawab pihak PT. Padasa Enam Utama atas pemutusan akses jalan Simpang Teluk Manis yang di putus oleh pihak PT. Padasa Enam Utama.
Koordinator Lapangan, M. Fikri Hasibuan didampingi Koordinator Aksi, Ruzzan Daulay dalam aksi tersebut menuntut pihak PT. Padasa Enam Utama untuk memenuhi 7 item yang harus di lakukan oleh pihak PT. Padasa Enam Utama.
"Disini kami meminta agar pihak PT. padasa Enam Utama memenuhi tuntutan kami yakni meminta kepada pimpinan PT. Padasa Enam Utama untuk menyambungkan kembali akses jalan Simpang Teluk Manis, sebab jalan tersebut merupakan jalan utama masyarakat Desa Silom Lom dan Desa Hessa Parlompongan serta jalan akses para anak sekolah. Kami merasa keberatan atas pemutusan akses jalan Simpang Teluk Manis yang dilakukan oleh PT. Padasa Enam Utama yang mana jalan tersebut sudah ada sebelum PTPN VI menjual kepada pihak Padasa Enam Utama. Meninta kepada pimpinan PT. Padasa Enam Utama untuk bertanggung jawab atas pembongkaran akses jalan simpang Teluk Manis. Meminta kepada PT. Padasa Enam Utama untuk menumbang pohon sawit yang ada di jalan utama Desa Suka Raja menuju Desa Silom Lom yang terlalu dekat dengan badan jalan yang dikhawatirkan dapat mengganggu pengguna jalan, meminta kepada Bupati Asahan untuk memanggil pimpinan PT. Padasa Enam Utama agar mempertanggug jawabkan pemutusan akses jalan Teluk Manis dan kami juga meminta agar DPRD Asahan memanggil pimoinan PT. Padasa Enam Utama dan menindaklanjuti pemutusan aksen jalan Simpang Teluk Manis uang dilakukan oleh pihak PT. padas Enam Utama" ujar Ruzzan Daulay dalam orasinya.