Karyawan PT. Sajo Mogok Kerja dan Tutup Jalan Keluar Masuk Proyek.



MenaraToday.Com - Asahan :

Karyawan PT. Sajo (Simizu- Adikarya Join Operatin) melakukan aksi mogok kerja dan menutup akses masuk ke kantor PT. Sajo, selaku perusahaan yang mengerjakan pembangunan PLTA Asahan 3, Senin (12/9) di depan kantor PT. Sajo.

Ratusan Karyawan lokal yang bekerja di PT. Sajo selama ini dengan status karyawan lepas diperlakukan tidak sama dengan para karyawan dari luar daerah. Dimana bagi karyawan luar daerah diberikan pasilitas yang lengkap berupa uang makan dan juga penginapan.

Sementara itu bagi karyawan lokal sama sekali tidak diberikan uang makan dan juga penginapan. Atas dasar inilah para karyawan lokal melakukan aksi dengan mogok kerja dan menutup akses masuk ke perkantoran perusahan besar tersebut.

"Atas adanya aksi ini beberapa jam terjadi pemblokiran jalan dan kendaraan pengangkut material yang keluar masuk Proyek terpaksa terhenti. Dimana Ratusan karyawan ini berdiri menutupi badan jalan dengan memampangkan tulisan tulisan di karton yang berbunyi “ Sajo bayar uang makan kami”. 

Robert Siagian selaku koordinator aksi pada orasinya mengakan, para karyawan atau pekerja lokal sebagai karyawan lepas diperlakukan beda dengan karyawan luar daerah walaupun mereka itu juga karyawan lepas. Dengan demikian maka karyawan lokal menuntut perusahaan supaya kedudukan karyawan lokal dengan luar daerah disamakan atau sama sama diberi pasilitas uang makan. Persoalan ini atau tuntutan ini  telah berlangsung beberapa bulan, pihak kami telah menunggu kebijakan dari managemen Perusahaan,namun sampai hari ini kebijakan tersebut tidak ada, tegasnya. 

Aksi ini dikawal personel Polsek Toba dan beberapa dari pihak Babinsa Koramil Toba untuk mengantisipasi adanya perbuatan anarkis dari pihak yang melakukan aksi. 

Kabag Ops Polres Toba Kompol Jhoni Siregar meminta kepada peserta aksi supaya dapat membuka jalan masuk dan keluar lokasi perkantoran tersebut supaya kegiatan di sana dapat berlangsung dan tuntutan mereka juga terus dilakukan. Kami datang kemari sesuai dengan surat laporan dari aksi yang disampaikan ke Polres Toba, jadi kami datang untuk mengawal supaya tidak ada yang melakukan aksi aksi yang melanggar hukum, jelasnya.

"Kami tidak memihak manapun, artinya kami tidak memihak pihak perusahaan dan juga tidak memihak peserta aksi ini, namun kita datang untuk pengamanan, dimana pengamanan itu kepada setiap warga, baik dari peserta demo juga kepada pihak perusahaan, tambahnya.

Sembari kita menunggu kehadiran pihak Disnaker yang akan menjelaskan peraturan dan perundang undangannya  maka kita tunggu dan biarkan juga kegiatan perusahaan berlangsung, tutur Kabag Ops kepada peserta aksi.

Dengan adanya penjelasan yang disampaikan Kabag Ops Polres Toba ini maka koordinator aksi Robert Siagian memberikan penjelasan kepada peserta dan mereka mengijinkan untuk membuka jalan keluar masuk Projek tersebut. Para peserta aksi berkumpul sembari menunggu kehadiran dari pihak Disnaker kabupaten Toba.

Kalau nantinya tuntutan kami tidak diberikan pihak manegemen perusahaan aksi ini akan terus berlanjut dan seterusnya akses jalan keluar masuk projek akan kami tutup jelas mereka. Sampai berita ini dikirim ke meja redaksi, belum ada tanggapan dari pihak Perusahan (PT. Sajo). (SM)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama