Keberadaan Alat Berat Proyek Irigasi Di Sungai Akar Nipah Panjang Di Duga Tidak Sesuai Juknis.

MenaraToday.Com - Tanjab Timur : 

Pekerjaan rehab saluran dan tanggul parit sungai akar yang terletak di kecamatan nipah panjang, kelurahan nipah panjang satu kabupaten tanjung jabung timur Jambi. Yang di duga tidak sesuai dengan Rencana Kerja Awal(RKA).

Pasalnya pekerjaan tersebut yang di kerjakan oleh Cv.Praga Utama dengan nomor kontrak 40/SPK/SDA/PUPR.TJT/APBD/2022. Dan nilai kontrak Rp.1.565.904.000,. terhitung mulai hari kerja tanggal kontrak 06 juli 2022 lalu sampai saat ini pekerjaan tersebut menggunakan dua Excavator yang berbeda yang di duga tidak sesuai dengan Rencana Kerja Awal ( RKA ) yang sudah di tentukan dari dinas terkait yang tentunya berdampak akan keterlambatan dalam pekerjaan.

Saat awak media ini turun langsung ke lokasi pekerjaan rehab saluran parit sungai akar yang terletak di RT.15 RW 09 tersebut, di sana terlihat jelas ada dua alat berat Excavator yang berbeda yang satu nya Excavator standar dan yang satu nya lagi Excavator long arm dan kemudian kami langsung menjumpai salah satu operator long arm untuk di konfirmasi.

Selanjutnya operator esckavator tipe long arm tersebut membenarkan,

" Ya bang kami bekerja dengan dua alat Excavator dengan tipe yang berbeda yang satu Standar dan yang satu nya lagi Long arm seperti yang saya bawa ini Sekarang ini bang, namun seharusnya kedua alat esckavator ini keduanya harus tipe long arm sesuai metode pelaksanaan kerja,  tetapi kalau seperti ini sebenar nya saya yang operator long arm sampai kewalahan kejar sana dan kejar sini, seperti bekerja sendirian."jelasnya

Melanjutkan penelusuran informasi terkait hal itu, awak media ini berusaha untuk menjumpai rekanan kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan tersebut untuk dikonfirmasi kenapa alat esckavator yang digunakan berbeda tipenya dan tidak sesuai dengan yang tercantum dalam kemampuan metode pelaksanaan kerja yang disetujui oleh dinas.

" kenapa kami tidak menggunakan Alat long Arm semua, karena ini memang permintaan dari masyarakat setempat yang takut kebun kelapa nya akan terkena alat dan rusak , jadi kami terpaksa gunakan yang Standar agar tidak merusak kebun mereka, lagian kalau menggunakan alat esckavator tipe long arm semua seperti yang tercantum dalam RAB itu sama halnya dengan kami gantung diri, namun semua sudah kami koordinasikan dengan masyarakat dan ketua RT setempat dan itu pun tidak semua cuma ada beberapa ratus meter aja " ujar kontraktor Pekerjaan Baso Materiang saat dikonfirmasi wartawan.

Saat di tanya untuk perubahan tekhnis itu apakah diketahui oleh dinas terkait,  Baso Materiang menjawab singkat, itu sudah kita kordinasikan dengan masyarakat ketua Rt dan para tokoh tokoh pihak yang ada di situ, untuk dinas  belum kita kasih tau namun nanti akan kita ajukan CCO nya nanti." Tutupnya". (Jai)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama