Proyek Jalan Provinsi Di Kecamatan Aek Songsongan, Asahan Tak Sesuai SOP



MenaraToday.Com - Asahan : 

Proyek pembangunan jalan lintas dan drainase di Kecamatan Aek Songsongan menuju obyek wisata Sigura-gura, Asahan, Sumut tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Pantauan di lapangan, proyek Provinsi Sumut ini, Rabu (14/9/2022) siang terlihat para pekerja tidak menggunakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan tidak adanya rambu segitiga dan papan plank proyek. 

Saat awak media melakukan investigasi, terlihat kondisi drainase yang baru di bangun sudah banyak yang pecah seakan-akan terdapat pengurangan volume dalam kerjaan drainase tersebut. 

Penanggung jawab lapangan Muhili dan penanggung jawab dari  PT. Waskita Karya, Dodo Butar Butar kepada sejumlah awak media menjelaskan bahwa proyek yang dikerjakan sekitar 2 Km dengan lebar 20 Cm dan dengan kedalaman 15 Cm.  

Saat dikonfirmasi berapa pagu anggaran proyek tersebut, Muhili dan Dodo Butar Butar buang badan dan mengaku tidak mengetahui anggaran proyek tersebut..

"Kami nggak tau berapa pagunya bang" ujar Muhili 

Sementara itu pihak rekanan dari PT. Waskita Karya, Dodo Butar Butar menyarankan agar wartawan mempertanyakan pagu anggaran proyek tersebut ke Kantornya di Medan.

"Kalau mau tau anggarannya, orang abang konfirmasi ke Kantor Medan aja bang" ucap Dodi dengan nada kurang mengenakkan. 

Terpisah, tokoh pemuda Kecamatan Bandar Pulau dan Aek Songsongan, Sudirman Marpaung sangat menyesalkan apa yang disampaikan Pihak rekanan dari PT. Waskita dan Penanggung Jawab lapangan yang tidak transparan dalam proyek tersebut. 

"Pihak kontraktor dan Penanggung Jawab tidak boleh menjawab seperti itu. Setidaknya kan mereka bisa menghubungkan pihak yang lebih berkompeten dalam menjawab konfirmasi wartawan, jangan cuma jawab kami nggak tau, terus selesai. Disini saya melihat dalam proyek ini tidak sesuai dengan SOP ditambah ada pekerjaan drainase yang telah pecah ditambah perlakuan mereka yang seolah-olah buang badan dan tidak bertanggung jawab" ujar pria yang sering di sapa Lae Dirman ini. 

Terpisah, Pihak Bina Marga bernama Satibi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait SOP proyek tersebut, masih belum ada jawabannya. (Nn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama