Diduga Gunakan Tenaga 30 Orang Preman Bayaran, PT. PAL Sungai Gelam Usir Petani

MenaraToday.Com - Muaro Jambi : 

Kejadian yang terjadi pada Selasa malam tanggal 29 November tahun 2022 sekira pukul 21 : 41 Wib berlokasi di Pabrik PT. Prosympac Agro Lestari (PAL), Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.

Menurut informasi yang dihimpun melalui keterangan beberapa saksi dari warga sekitar bahwasanya Aksi brutal premanisme tersebut, diduga dilakukan atas perintah Direktur perusahaan PT. PAL berinisial V, yang dengan sengaja mendatangkan sekelompok preman bayaran yang berjumlah sekitar 30 orang dari luar daerah untuk menakuti warga petani yang berkonflik.

" Aksi sekelompok preman tersebut sengaja didatangkan dan dibayar oleh pihak perusahaan yang tujuan pastinya belum diketahui jelas, namun menurut informasi dari warga kejadian sempat direkam menggunakan video amatir dan terdengar jelas  nada ancaman dari pihak sekelompok preman tersebut yang berbunyi " Kalau gak mau angkat kaki, Potong Kaki " Ucap warga

Perihal ancaman tersebut juga telah dijelaskan oleh beberapa orang warga/petani (red), yang hadir saat wawancara langsung di ruangan aula rapat kantor PT PAL, dan untuk Kronologi, belum diketahui persis alasannya mengapa pihak perusahaan mendatangkan sekelompok preman dari luar daerah yang berjumlah 30 orang tersebut, Kamis (1/12/2022)

Sebelumnya dikabarkan bahwa ada tuntutan masyarakat petani yang bermitra dengan pihak perusahaan yang belum dipenuhi oleh  pihak perusahaan tersebut (PT PAL), dengan jumlah yang tidak sedikit Karna  ada beberapa kelompok yang dirugikan dalam hal itu.

Berdasarkan permasalahan itu, masyarakat kelompok tani yang berkonflik meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan mereka yang saat ini menuntut keadilan atas hak mereka yang belum juga dibayarkan oleh pihak perusahaan PT PAL.

" Intinya kami minta hak kami dibayar, dan kepada PemKab Muaro Jambi agar membantu kami, disini kami masyarakat petani merasa ditipu dan dirugikan oleh pihak perusahaan dengan jumlah nilai yang bukan sedikit, Kami ada bukti yang menjelaskan bahwa kami ditipu dan  kami juga meminta pengelolaan yang jelas dan transparan, karna ini menyangkut tanggungjawab kami kepada anggota kelompok kami " ungkap warga petani. ( Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama