Selain Dugaan Carut-Marut Realisasi Dana Bos, Depag Tapsel Juga Diduga Marak Pungli

Menaratoday.com - Tapsel

Realisasi anggaran dana BOS Madrasah tahun anggaran 2021 di Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Selatan (Kemenag Tapsel) diduga penuh dengan kejanggalan.

Pasalnya, Menurut info yang didapat oleh menaratoday.com dari sumber yang namanya enggan dipublikasikan media ini, ada Sekolah Madrasah yang sudah tidak aktif lagi dan informasi nya milik salah satu oknum pegawai Kemenag Kabupaten Tapanuli Selatan diduga masih terdaftar dan menerima dana BOS.

"Dalam kegiatan tersebut diketahui Bos Madrasah dan BOP Raudiatul Athfal untuk belanja pembelian bahan bermain dan belajar sesuai dengan kegiatan, Alat peraga edukatif dan perpustakaan serta pembelian perawatan alat multimedia, Pembelajaran dan perangkat pengelola data dan lain-lain, Begitu juga pada kegiatan BOS Madrasah yaitu penyediaan buku teks utama dan pendamping, untuk pembayaran sewa sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar, Dari anggaran tersebut diduga ada penyimpangan,"katanya

Lebih lanjut ia mengatakan, Dana BOS madrasah RA juga sesuai hasil investigasi dibeberapa madrasah dana BOS yang di terima hanya Rp 3 juta ditambah dengan bahan pencegahan virus Corona atau covid-19  seperti sabun dan masker,"katanya

Sementara itu  ditempat terpisah salah satu Sumber yang juga enggan dipublikasikan mengatakan bahawa diruang lingkup Depag Tapsel juga diduga marak aktivitas pungli

"Informasi dilapangan yang saya dapat  setiap pencairan sertifikasi guru diduga di potong 100 sampai 200 ribu Rupiah bang,"katanya

Terkait dugaan tersebut, Kakan Kemenag Kabupaten Tapanuli Selatan Ihwan Nasution saat dimintai tanggapan nya melalui pesan watsappnya belum memberikan komentar hingga berita ini dikirim kemeja redaksi. (Ucok Siregar)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama