Update Dugaan Marak Pungli Dan Dugaan Penyimpangan Pengelolaan Dana Bos & BOP Begini Tanggapan Kakan Kemenag Tapsel

Menaratoday.com - Sidimpuan
 Terkait Realisasi anggaran dana BOS Madrasah tahun anggaran 2021 di Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Selatan (Kemenag Tapsel) diduga penuh dengan penyimpangan. 

Terkait dugaan tersebut Kakan Kemenag Tapanuli Selatan Ihwan Nasution mengaku bahwa sejak tahun 2020 penggunaan dana BOS dan BOP dikelola langsung oleh pihak sekolah

"Dana Bos dan Bop Raudhatul Athfal mulai tahun 2020 diusulkan Madrasah yang bersangkutan dan pencairannya pun terus ke rekening Kepala Sekolah jadi Kakan kemenag Kabupaten cuma monitoring/pengawasan kemana dibelanjakan madrasah yang bersangkutan,"katanya 

Namun saat menaratoday.com menanyakan terkait adanya dugaan pemotongan Sertifikasi guru, Ihwan Nasution memilih bungkam 

Sebelumnya diberitakan info yang didapat oleh menaratoday.com dari sumber yang namanya enggan dipublikasikan media ini, ada Sekolah Madrasah yang sudah tidak aktif lagi dan informasi nya milik salah satu oknum pegawai Kemenag Kabupaten Tapanuli Selatan diduga masih terdaftar dan menerima dana BOS.

"Dalam kegiatan tersebut diketahui Bos Madrasah dan BOP Raudiatul Athfal untuk belanja pembelian bahan bermain dan belajar sesuai dengan kegiatan, Alat peraga edukatif dan perpustakaan serta pembelian perawatan alat multimedia, Pembelajaran dan perangkat pengelola data dan lain-lain, Begitu juga pada kegiatan BOS Madrasah yaitu penyediaan buku teks utama dan pendamping, untuk pembayaran sewa sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar, Dari anggaran tersebut diduga ada penyimpangan,"katanya

Lebih lanjut ia mengatakan, Dana BOS madrasah RA juga sesuai hasil investigasi dibeberapa madrasah dana BOS yang di terima hanya Rp 3 juta ditambah dengan bahan pencegahan virus Corona atau covid-19  seperti sabun dan masker,"katanya

Sementara itu  ditempat terpisah salah satu Sumber yang juga enggan dipublikasikan mengatakan bahawa diruang lingkup Depag Tapsel juga diduga marak aktivitas pungli

"Informasi dilapangan yang saya dapat  setiap pencairan sertifikasi guru diduga di potong 100 sampai 200 ribu Rupiah bang,"katanya. (Ucok Siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama