MenaraToday.Com - Tanjungbalai :
Terkait larangan impor pakaian bekas oleh pemerintah, Kantor Bea Cukai Teluk Nibung berkerjasama dengan TNI dan Polri melaksanakan Patroli Skala Besar di sepanjang aliran Sungai Asahan yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka Malaysia. Kegiatan ini sekaligus untuk memetakan jalur-jalur tikus yang ada di sepanjang perairan tersebut.
Sejumlah kapal patroli dari Kantor Bea Cukai Teluk Nibung , Tni Angkatan Laut , Polres Tanjungbalai dan Polres Asahan menyisir sepanjang aliran Sungai Asahan guna mencegah masuknya pakaian selundupan dari Malaysia, Jumat (31/3/2023) siang.
Dalam patroli laut ini tidak ditemukan adanya kapal yang membawa pakaian bekas , walaupun demikian patroli rutin akan tetap dilakukan setiap harinya, bukan hanya di laut petugas juga melakukan pengecekan dan pengawasan jalur pendistribusian di darat.
Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung, Tutut Basuki mengatakan pengawasan laut harus lebih dioptimalkan dikarenakan Tanjungbalai sebagai sorotan dalam permasalahan pakaian bekas dan masuknya barang ilegal pakaian bekas ini.
"Untuk lokasi pasar TPO yang merupakan sentral terbesar pakaian bekas di Sumatera Utara, petugas Bea Cukai bersama Tni –Polri dan Pemerintah Kota Tanjungbalai menyikapinya dengan tangan dingin , para pedagang atau pengecer tidak dilakukan penindakan, Namun tetap melakukan pengawasan tentang pendistribusian dan mengedukasi warga agar beralih bidang usaha, ujar Tutut (FM)