Pasar Tumpah Balige Menuju Konsep Pasar Wisata

MenaraToday.Com - Toba :

Semenjak kawasan Danau Toba di Provinsi Sumatra Utara ditetapkan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), pemerintah kabupaten sekawasan salahsatunya  Kabupaten Toba, terus berbenah mempersiapkan diri melakukan berbagai terobosan percepatan dan peningkatan pembangunan sektor kepariwisataannya.

Selain menggenjot peningkatan di bidang infrastruktur maupun sarana dan prasarana, UMKM dan bidang lainnya, kini Pemkab Toba tengah membangun sebuah konsep Pasar Tumpah (Onan) Balige menjadi Onan Wisata.

Hal ini di pesankan  Bupati Kabupaten Toba Poltak Sitorus, yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Toba Robert Marpaung, saat acara rapat kordinasi teknis penataan Pasar Tumpah Balige, bertempat di Aula Kantor Camat Balige, Kamis (30/3/23).

Rapat koordinasi, dihadiri sejumlah pedagang, tokoh masyarakat Balige, Camat Balige serta Lurah   Napitupulu Bagasan, Lurah Haumabange Lumban Dolok, dan sejumlah instansi terkait diantaranya Satpol PP, Kesbang, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata.

Aktifitas Pasar Tumpah (Onan) Balige yang selama ini berlangsung di pusat Kota Balige hingga sepanjang kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, sempat di relokasi sementara ke Desa Sariburaja Janjimaria.

Relokasi Pasar, terkait penataan kota Balige dan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu sebagai lokasi (venue)  pelaksanaan event internasional F1H2O pada bulan Pebruari 2023 lalu.

Pasca berakhirnya event F1H2O, Pemkab Toba merencanakan  mengembalikan kembali aktivitas Pasar Tumpah ke Balige dan kawasan  Pelabuhan Muliaraja Napitupulu.

Namun, mengingat Kota Balige sebagai Ikon Wisata Toba, serta Kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu yang sudah dipersiapkan menjadi venue (lokasi) berlangsungnya event F1H2O, dan akan tetap menjadi lokasi berbagai kegiatan event lainnya, sangat perlu dikaji penataan Pasar Tumpah yang bersih, rapi dan tertata baik, seketika berlangsungnya aktivitas Pasar Tumpah.

Oleh karena itu, untuk menjaga agar kawasan ini tidak tampak kumuh  saat berlangsungnya Pasar Tumpah Balige pada setiap pekannya, Pasar Tumpah kita bangun dengan konsep Pasar Wisata (Onan Wisata).

Konsep Pasar Wisata dimulai dengan penempatan lapak-lapak pedagang yang tertata rapi, bersih, parkir teratur dan menciptakan nuansa pasar yang ramah dan aman. Konsep inilah yang musti kita bangun dan mulai sejak saat ini, sehingga Pasar Tumpah atau Onan Balige benar-benar kedepannya menjadi Onan Wisata yang akan kita suguhkan bagi setiap orang yang berbelanja. Baik warga lokal maupun bagi wisatawan yang tidak tertutup kemungkinan  mereka akan menyambangi pasar ini nantinya, sebut Bupati Poltak dalam pesannya 

Oleh karenanya, konsep Pasar Wisata ini merupakan tanggungjawab kita bersama secara bergotong royong untuk mewujudkan konsep Pasar Wisata. Para pedagang, masyarakat yang berbelanja dan stakeholder terkait harus bergandeng tangan mewujudkannya, sebut Poltak mengakhiri.

Kakan Kesbangpol Toba Broztito Sianipar, dalam paparannya mengatakan bahwa rapat hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi Forkopimda sebelumnya.

"Oleh karenanya, kita berharap rapat ini harus tuntas memperoleh sebuah komitmen bersama dalam mengakomodir berlangsungnya Pasar Tumpah yang bersih, aman, nyaman dan kondusif", pungkas Broztito.

Rapat koordinasi tengah berlangsung membahas teknis penataan Pasar Tumpah dalam mengakomodir lokasi penempatan setiap para pedagang. (JT)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama