MenaraToday.Com - Karo :
Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dengan panjang 3 km dan lebar 3 meter yang berlokasi di Jalan Lingkar Bangun Mulia Desa Jandi Meriah Dusun II Kecamatan Tiga Nderket Kabupaten Karo,yang saat itu di pimpin oleh Kepala Desa lama Guna Peranginangin Sukatendel menelan anggaran Rp 73.643.300,- dari program Dana Desa TA 2021 diduga dikerjakan asal jadi.
Tentunya pembangunan Jalan Usaha Tani ini menelan anggaran Dana Desa yang tidak sedikit jumlahnya, pembangunan jalan setapak usaha tani ini sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dalam berpergian yang seharusnya kualitas pembangunan pengerjaan di tingkatkan sesuai harapan masyarakat.
Dari laporan sejumlah masyarakat Senin (27/03/2023), kondisi pembangunan jalan usaha tani yang menuju perladangan masyarakat ini terlihat sangat mengecewakan.
Dari penjelasan Ramli Puji Tarigan beserta masyarakat lain nya bahwa pengerjaan Jalan Usaha Tani ini seharusnya di bangun dengan Sertu (pasir batu), tapi yang mereka buat disini adalah abu dolomit.
Lihat apa yang terjadi sekarang jalan ini sudah seperti kubangan kerbau. Saat pembangunan jalan ini juga kami awasi,yang kami lihat abu dolomit yang mereka tuangkan ke jalan ini jumlahnya 33 truk dan kami tahu harga per truknya Rp. 300 ribu, hitunglah Rp.200 ribu upah pekerja, kalau kami total Rp 16.500.000,nah yang kami pertanyakan kemana sisa uangnya? kalau tidak sanggup mereka mengerjakannya, kami para masyarakat siap untuk mengerjakannya,tapi tolong kembalikan uang itu atau beri kami penjelasan", ucapnya dengan nada kesal
Jenal Bangun yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa yang baru saat di konfirmasi awak media atas laporan masyarakat menjelaskan jika masyarakat ada menemukan dan punya bukti penyelewengan atau kecurangan dalam pengerjaan JUT tersebut, silahkan buat pengaduan ke APH,
"Saya sangat mendukung sekali, karena saya sangat tahu dan faham bahwa masyarakat sangat menginginkan perubahan di desa ini", tutup Nya. (VM)