MenaraToday.Com - Indramayu :
Penemuan awal ini bermula saat masyarakat setempat membabat tanaman liar berupa Alang-Alang. Dari aktivitas tersebut, Warga menemukan susunan batu bata merah dan makam kuno yang belum diketahui identitasnya. Dari sejumlah makam yang ditemukan, terdapat satu batu nisan berukir dan memiliki pola hias sulur daun.
Menurut keterangan Tholib pengurus makam Buyut Ki Sijem pada media jam 13:00 wib tgl 01/03/2023 ia menerangkan "Dari sekitar lokasi tersebut, juga ditemukan bangunan makam dengan susunan bata yang berukuran panjang 15 Cm, lebar 10 Cm dan tinggi 5 Cm. Lokasi penemuan makam kuno dan batu bata di Desa Krasak Blok Pulo Kecamatan Jatibarang kabupaten indramayu.
Masih menurut Tholib dari lokasi temuan, juga ditemukan reruntuhan tugu perbatasan wilayah antara Indramayu Sumedang yang terbuat dari batu bata merah berukuran panjang 27 Cm, lebar 17 cm, dan tinggi 7 Cm. Katanya
Dedy S Musashi SS Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Saat dihubungi MenaraToday.com melalui via WhatsApp menjelaskan bahwa tim TACB bersama tim Cagar Budaya dari Dinas Pendidikan setempat sudah melakukan peninjauan terkait adanya temuan sejumlah makam Kuno di blok Krasak Pulo Desa Krasak Kecamatan Jatibarang.
Dari hasil peninjauan atau survey awal, Dedy juga menjelaskan bahwa makam makam yang berjumlah 19 buah tersebut terindikasi makam Kuno. Hal ini dilihat dari bentuk nisan melalui pola hias dan bentuk makamnya.
"Diperkirakan makam yang di blok Pulo Krasak ini sekitar abad ke 19-an. Dilihat dari pola hias pada nisannya", jelas Dedy S Musashi.
Menurut ketua tim TACB Dedy menyarankan kepada masyarakat setempat untuk tidak melakukan perusakan. Dia meminta kepada masyarakat desa Krasak untuk dapat menjaga tinggalan arkeologis tersebut. (MT Jahol).