Produk UMKM Hasil Karya Penyandang Difabel Toba, Perlahan Masuki Pangsa Pasar

MenaraToday.Com - Toba :

Keterbatasan fisik warga difabel di Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara, tak membuat mereka pasrah kehilangan asa dalam menjalani hidupnya. Bahkan sebaliknya, berkat binaan Yayasan Cahaya Bersama Rakyat (CBR) Kabupaten Toba yang di komandoi oleh Rosita Hutapea, yayasan ini menjadi mesin lokomotiv pembangkit dan penggerak semangat  mereka untuk berkarya mengasah bahkan memoles bakat maupun talenta yang dimiliki oleh 216 orang penyandang difabel binaan CBR yang berdiri sejak tahun 2020 lalu. 

Pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan bagi warga difabel dilakukan oleh pihak Yayasan CBR. Alhasil memasuki tahun pertama saja sejak CBR didirikan, sejumlah produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) buah karya tangan penyandang difabel ini mulai terlihat. salah satu produk unggulan hasil karyanya diantaranya Sortali dengan bermotif ulos dan gorga Batak. Selain itu terdapat beragam souvenir serta hasil jahitan semi kulit berupa tas.

Sebagian kolektivitas produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah karya tangan penyandang difabel ini, terlihat dan terpajang di Rumah Produksi Yayasan CBR yang berada di Desa Nauli Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba, saat disambangi kru Menara Today. Com, Jumat (12/5/2023).

Sorta mengungkapkan, bahwa keberhasilan CBR dalam merangsang bakat dan talenta penyandang difabel ini, tidak terlepas dari sentuhan perhatian pihak ketiga yakni PT Inalum, serta dukungan Pemkab Toba, ucap Rosita seraya membeberkan sejumlah bantuan yang diterima CBR dari perusahaan plat merah Inalum. 

Pada tahun 2020 diawal CBR didirikan, Inalum langsung respek memberikan perhatian melalui penyaluran bantuan mesin jahit portable sebanyak 9 unit, mesin bordir manual sebanyak 2 unit dan mesin obras sebanyak 1 unit. 

Kemudian pada tahun 2021, perusahaan plat merah itu juga berkelanjutan memberikan bantuan berupa mesin sablon sebanyak 2 unit. Dan pada tahun 2022 kembali memberikan mesin jahit kulit sebanyak 2 unit, terang Rosita didampingi  pengurus CBR lainnya diantaranya Gugun Manurung selaku kordinator unit pengelolaan bank sampah, Netty Sirait selaku kordinator bidang konveksi (mesin jahit) dan Gunawan Sinambela selaku kordinator bidang sablon, dan sejumlah penyandang difabel yang tengah melakukan aktivitasnya di Rumah Produksi CBR tersebut. 

Rosita mengucapkan terimakasih kepada Inalum, yang hingga saat ini tetap hadir di tengah Yayasan CBR, memberikan dorongan pemberdayaan kepada masyarakat Toba penyandang difabel. 

Produk-produk yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha Rumah Produksi CBR dibawah naungan Koperasi Produsen Mitra Difabel Berdikari yang dipimpin oleh Roy Marpaung. Koperasi ini merupakan bentukan Yayasan CBR dalam memasarkan setiap produk dari unit usaha Rumah Produksi, terang Rosita. 

Sejauh ini, peningkatan ekonomi warga difabel binaan CBR sudah perlahan bangkit dan kedepannya diharapkan dapat lebih meningkat. Tentunya harapan ini membutuhkan sentuhan-sentuhan dari berbagai pihak. Selain sentuhan dari Inalum, Rosita juga berharap Pemkab Toba memberikan andil nyata dalam mensejahterakan penyandang difabel di Toba, pungkas Rosita. 

Terpisah, dalam kesempatan ini juga turut hadir manajemen Inalum yakni Tim Humas Inalum yakni Muhammad Hasan Miraza, Lambas Sianipar dan Charis Simangunsong. Serta Vice President Inalum Zainuddin Igbal Sinabutar Silalahi dan Vice President Publik Relation Section PT. Inalum Arfan Iqbal Harahap. 

Dalam keterangannya, Arfan lqbal Harahap mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya kerap melakukan inisiatif silahturahmi dengan sejumlah insan media selaku mitra perusahaan untuk memperkenalkan dan sekaligus mempromosikan setiap potensi UMKM disekitar operasional perusahaan, termasuk potensi produk UMKM hasil karya difabel yang menjadi salah satu UMKM binaan program CSR PT. Inalum (Persero).

" Kemitraan dengan insan media sangatlah efektif agar UMKM dan komoditas unggulan dapat lebih dikenal secara luas guna menambah pasar yang lebih luas dan besar, serta menjadi inspirasi dan semangat enterpreneurship". imbuh Iqbal. (JT) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama