Bupati Indramayu Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir Di Desa Losarang

MenaraToday.Com.- Indramayu : 

Masyarakat RT 12 Desa Losarang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu menerima bantuan dampak bencana banjir.

Bupati Indramayu, Nina Agustina menyalurkan langsung bantuan sosial, selimut dan karpet kepada warga RT 12 Desa Losarang Kecamatan Losarang, Kamis (11/5/2023).

Bupati mengatakan, banjir yang menggenangi permukiman RT 12 Desa Losarang ini disebabkan karena kurang berfungsinya saluran pembuang dan kolam retensi, sehingga ketika hujan lebat terjadilah luapan.

"Meninjau warga RT 12 Desa Losarang yang menjadi korban luapan sungai imbas dari pendangkalan saluran pembuang dan kurang perhatiannya kolam retensi yang masuk kewenangan Pertamina EP,"katanya.

Ditambah, terdapat tumbuhan Eceng Gondok yang sudah hampir 5 tahun tidak dilakukan penanganan membuat luapan makin menjadi. Tegas Bupati Nina, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan memberesi yang menjadi permasalahan masyarakat tersebut.

"Selain itu disebabkan adanya tumbuhan Eceng Gondok yang sudah lama hampir 3 hingga 5 tahunan. Jadi sebelum saya jadi Bupati terdapat masalah yang perlu saya tangani dan semoga menjadi berkah," tegasnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Indramayu tak bisa sendiri dalam melaksanakan penanganan banjir di Desa Losarang ini, sehingga perlu keterlibatan sejumlah pihak terkait seperti dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis).

"Pekerjaan Rumah (PR) nya akan kita beresin satu-satu, mohon dibantu dari BBWS Cimancis pak Dwi Agus Kuncoro khususnya masyarakat Desa Losarang," tambahnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan mengirimkan surat kepada Pertamina EP agar kolam retensi tersebut bisa dilakukan normalisasi demi tidak terjadinya kembali luapan yang bisa menggenangi permukiman warga.

"Kita buatkan surat untuk Pertamina yang masuk dalam operasional untuk diperhatikan maintenance. Terutama kolam retensi di wilayah Desa Losarang ini yang menjadi kewenangan Pertamina EP agar diperhatikan jangan sampai kembali menyebabkan dampak negatif di masyarakat," tegasnya.

Sementara itu Kepala BBWS Cimancis Dwi Agus Kuncoro menyatakan kesiapannya untuk melakukan penanganan kolam retensi.

"Intinya tadi kalau memang tadi tumbuhan Eceng Gondok bisa dibuat kolam retensi dan Pertamina EP mengijinkan, kami pun bisa membantu. Selain itu terdapat sistem drainase yang juga tidak berjalan," ucapnya.

Selanjutnya terkait adanya penyumbatan drainase pihaknya pun menyatakan siap untuk melaksanakan normalisasi demi tak terjadinya kembali luapan banjir di masyarakat Desa Losarang.

"Kami pun siap untuk melakukan penanganan terhadap saluran pembuang yang mengalami pendangkalan. Namun kami pelajari dahulu sistemnya," ujar Nina mengakhiri. (Jono)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama