Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Serdang Nedagai bangga memiliki putra daerah yang mampu membangun organisasi baru bersekala nasional hal ini terlihat dari kepedulian Bapak prof Sutikno S.Pd M.Pd dalam dunia pendidikan. melalui surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0002904.AH.01.07.Tahun 2023. Berdiri organisasi baru bernama Asosiasi Pengajar Pengajar Indonesia (APPI).
Organisasi yang memiliki motto: Berkolaborasi, berinovasi dan Bermanfaat ini merupakan sebuah organisasi profesi yang bertujuan untuk membantu para pengajar baik dalam soft skill pengajaran maupun hard skill dalam menciptakan inovasi dalam pembelajaran.
Saat bincang bincang ringan di kedai kopi sehati jalan kabupaten kecamatan Perbaungan jumat (12/5), Ketua Umum APPI Prof Tikno panggilan akrabnya mengatakan, APPI juga memiliki komitmen membangun model pengajaran abad 21 dengan menerapkan Cyber Community Netnography dan Community Etnografi.
Lanjut prof tikno yang juga menjabat sebagai Direktur Pasca sarjana Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah mengatakan organisasi ini merupakan profesi memberikan pembekalan berupa pengetahuan pengajaran yang saat ini sedang berkembang baik melalui konsep E-Learning dan Publikasi ilmiah sebagai luaran pengajaran dan penelitian yang merupakan cikal bakal pengetahuan yang terus berkembang di dalam membekali pengetahuan siswa baik di sekolah formal, informal maupun bersifat kursus.
Dengan soft skill dan hard skill kita harapkan nantinya mampu membekali para siswa setelah selesai studi memiliki pengetahuan dan pengalaman melalui prediksi keilmuan yang kita berikan, sehingga para siswa nanti memiliki pengetahuan dan cara bertahan hidup pada revolusi Industri,” ungkap Prof Tikno.
Dan organisasi ini terbuka untuk seluruh tenaga pengajar dan kami juga berharap kepada seluruh tenaga pengajar dapat bergabung bersama kami khususnya untuk para tenaga pengajar dari kabupaten serdang Bedagai dan seluruh tenaga pengajar se- Indoneaia mari bergabung bersam kami di Asosiaai Pengajar Pengajar Indonesia ujarnya prof Tikno.(Tim)